.jpg)
Jadi orang ketiga memang tak enak. Coba saja jika Anda terjebak di tengah pertengkaran orang yang Anda sayangi; entah itu pasangan teman, rekan kerja, apalagi keluarga. Namun jika situasi ini mau tak mau harus terjadi, inilah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan (dan tak sekadar jadi penonton atau cari aman):
1.Pertengkaran pasangan teman
Anda terjebak saat sahabat Anda dan suaminya, yang juga teman Anda, bertengkar hebat dan nyaris berpisah.
Akali mereka, jika Anda melihat keduanya sebenarnya bisa berbaikan. Yang penting jika sahabat Anda, pasangan suami-istri, sedang musuhan, Anda mesti tetap berteman dengan keduanya. Pertemukan mereka, dan berikan komentar negatif terhadap masing-masing. Kalau mereka masih saling cinta, dijamin mereka justru saling bela.
Bersiap untuk hal terburuk. Jika akhirnya mereka berpisah (apalagi tidak baik-baik), yang lebih dulu berteman dengan Anda pasti ingin Anda memutus hubungan dengan (calon mantan) pasangannya itu.
2. Permusuhan rekan kerja
Dua rekan kerja yang sama-sama teman Anda diam-diam berkompetisi untuk satu promosi. Yang satu sukses, yang satu gagal, dan hubungan mereka pun memburuk.
Jangan tanya kabar yang lain. Anda seperti menabur garam di atas luka, dong. Jeleknya lagi, sok menanyakan kabar yang satu kepada yang lain malah membuat Anda makin terseret ke dalam konflik. Jika permusuhan ini mengganggu kerja Anda, silakan konsultasikan dengan atasan.
Gali kenangan bersama. Anda bisa pura-pura tidak sengaja mengirimkan foto-foto Anda bertiga saat semua bersahabat. Siapa tahu teman-teman Anda tergerak untuk berbaikan. Tapi Anda memang tidak bisa memaksa, sih.
3. Perselisihan keluarga
Situasi ini tak hanya tricky tapi juga menyebalkan. Bayangkan jika ibu dan adik Anda bertengkar gara-gara persiapan pernikahan si adik. Atau ibu mertua Anda merasa kurang sreg dengan sikap kakak Anda.
Bersikap netral tapi tegas adalah hal yang harus Anda lakukan. Anda bisa berempati tanpa memihak, lalu tegaskan bahwa Anda tak ingin terlibat. Sarankan mereka mencari saran dari pihak yang lebih netral dari Anda, karena Anda tak ingin hubungan Anda dengan keduanya berubah.
Perselisihan keluarga itu wajar, asal masalahnya tak bikin tensi Anda naik atau pusing keliling. Jika demikian, ada baiknya Anda menyingkir dulu dari perselisihan mereka alias tidak peduli (sementara saja).