
Ikut banyak grup WhatsApp dari teman-teman lama? Lalu ketika ada acara, Anda merasa terlupakan karena tidak ada yang mengajak Anda secara khusus?
Semakin banyak jam terbang kita (dengan kata lain, semakin tua, hi hi hi), semakin sensitif kita pada hal-hal yang menurut The Millennials sama sekali receh, dan nggak penting untuk dibaperin.
Namun jika sedikit-sedikit Anda baper karena merasa dilupakan atau terlupakan, lihat saja tiga alasan ini agar hidup Anda bisa jalan terus.
1. Anda terlalu low profile
Istilah versi siletnya, "Anda kurang eksis atau menunjukkan eksistensi." Jika di grup komunikasi pertemanan Anda jarang bersuara, 99% tak akan ada yang menyapa Anda secara khusus jika ada kumpul bareng. Bukan karena mereka melupakan atau tak menganggap Anda, tapi karena Anda jarang muncul (paling-paling hanya kasih sebiji emoticon, kan?) sehingga mereka berasumsi Anda terlalu sibuk atau tak tertarik pada acara itu.
2. Faktor U teman Anda
Maklumilah mereka; namanya juga sudah berusia matang, banyak lupanya. Artinya, mungkin saja teman yang biasanya mention setiap anggota grup tapi melupakan Anda memang lupa kalau Anda juga masuk dalam grup itu. Bukannya sengaja, tapi tidak ngeh saja. Biasanya, ia baru ingat ketika menyadari ketidakhadiran Anda di acara.
3. Anggap saja tidak penting
Tak perlu baper atau sedih ketika Anda merasa dilupakan teman segrup. Entah disengaja atau tidak, anggap saja acara itu tidak penting. Kalau memang acaranya penting, anggap saja Anda punya aktivitas lain yang lebih penting. Dan bersyukurlah Anda punya grup pertemanan yang lain, yang tidak melupakan Anda. Jika semuanya melupakan Anda? O-o... mungkin Anda harus kembali melihat alasan pertama....