
Meski sudah menikah lama, belum tentu hubungan Anda mesra dengan mertua.
Tidak ada kata terlambat untuk menjadikan hubungan ini mesra, atau menambah kemesraan jika selama ini hubungan Anda dengan (ibu) mertua baik-baik saja. Menurut Ratih Pramanik, Konselor dari Personal Growth, kuncinya adalah latihan. Ratih berbagi tiga kunci yang perlu Anda ingat ketika latihan ini, sebelum Anda jadi mertua....
1. Berpikir positif
Saya teringat lirik lagu yang dinyanyikan Anggun, "It’s all in your mind." Jika kita berpikir ibu mertua akan mengajarkan hal-hal buruk kepada cucunya, ya mungkin itulah yang akan terjadi. Analisis setiap situasi dan kondisi dengan kepala dingin.
Di sini, kemampuan kita dalam mengobservasi dan memahami karakter sedang diuji. Dengan kemampuan ini, kita tidak akan serta-merta
menghakimi setiap tindakan orang sebagai upaya intervensi privasi kita.
2. Kemampuan adaptasi
Saat kita masuk satu sekolah yang baru, biasanya ada masa orientasi siswa baru. Waktu tersebut dimaksudkan sebagai proses adaptasi siswa-siswa tersebut dengan budaya dan peraturan di sekolah tersebut.
Mengetahui bahwa setiap keluarga memiliki budaya yang berbeda, misalnya cara memasak, etiket berbicara, akan membuat proses kita
beradaptasi lebih mudah.
3. Jaga jarak
Agree to disagree. Jika segala cara telah Anda lakukan namun jalan tengah tetap tidak ditemukan, menjaga jarak bisa jadi pilihan. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh sifat suami. “Tipe suami yang tidak tegas, tidak bisa menjembatani istri dan ibunya, bisa memperuncing konflik,” kata Ratih.
Bila demikian, berikan ruang yang cukup antara Anda dan mertua. Dengan ruang ini, Anda berdua akan berkembang secara pribadi dan mengeliminasi potensi konflik.