
Pernah mengalami seharian tidak bisa berhenti makan? Penyebabnya beragam; kadang-kadang akibat hormonal, kurang tidur, atau mungkin sarapan Anda mengandung kadar glikemik indeks yang tinggi, sehinga meningkatkan nafsu makan.
Tetapi ada juga alasan yang tak Anda sadari karena Anda anggap tidak berhubungan dengan rasa lapar.
1. Nonton acara favorit
Nonton acara masak di TV atau smartphone memang bisa memicu rasa lapar. Tetapi menonton film pembunuhan pun ternyata bisa merangsang nafsu makan.
Naomi Mandel dari Arizona State University, AS, menjelaskan bahwa film pembunuhan memengaruhi bawah sadar kita untuk memikirkan kematian kita sendiri. Ketika kita sadar bahwa kita juga akan mati, kita akan bertanya kepada diri sendiri, apakah kita sudah hidup sesuai standar lingkungan.
“Orang yang menjawab ‘tidak’ umumnya mengalihkan pikirannya dengan cara makan atau minum,” ujar Mandel. Anda tak perlu berhenti nonton serial “The Walking Dead” atau “Ray Donovan,” tetapi cobalah bercermin saat ingin meraih makanan, untuk mengurangi keinginan makan berlebihan.
2. Memakan banyak MSG
Hormon yang mematikan rasa lapar bernama leptin. Apa pun yang dapat mengganggu produksi leptin akan meningkatkan nafsu makan. Sebuah riset menyebut monosodium glutamate (MSG) bisa membuat tubuh tidak peka terhadap leptin.
Sepertiga dari MSG adalah sodium atau garam yang dapat membuat Anda merasa haus. Banyak orang menanggapi rasa haus itu secara salah; sebagai rasa lapar, kemudian makan terus-menerus. Berbagai makanan ringan seperti keripik (kentang, singkong, jagung dan lain-lain), dan saus yang mengandung MSG untuk memberikan rasa gurih.
3. Kontrasepsi yang Anda gunakan
Nafsu makan meningkat merupakan salah satu efek samping pemakaian kontrasepsi suntik. Di Amerika, wanita yang menggunakan kontrasepsi suntik, berat badannya naik hingga 5 kg selama 3 tahun.
Tidak diketahui secara pasti sebabnya, tetapi hormon progesteron diketahui dapat memicu nafsu makan. Tak hanya kontrasepsi, beberapa jenis obat seperti antidepresan juga bisa memicu nafsu makan.