
Menentukan ukuran sepatu sama pentingnya dengan menentukan jodoh. Harus pas.
Sepatu kebesaran bisa membuat kaki Anda terpeleset keluar dari sepatu, akibatnya dapat diduga: Kaki Anda keseleo. Secara penampilan pun pasti tak menarik. Mengenakan sepatu kebesaran, Anda jadi mirip gadis cilik usia lima tahun yang mengenakan sepatu ibunya.
Sementara sepatu kesempitan pun bisa membuat kaki sakit, kemudian sakitnya menjalar ke kepala dan akhirnya berbuntut stres. Karena itu, pilihlah ukuran sepatu yang tepat, sehingga model sepatu apa pun, Anda tetap merasa nyaman.
Saat memilih ukuran sepatu, perhatikan ini:
1. Beda merek sepatu, beda standar
Jangan bertahan mati-matian dengan satu nomor saja. Bisa saja beda merek sepatu, ukuran yang pas untuk kaki Anda pun berbeda. Kadang-kadang, merek yang sama pun Anda bisa memakai nomor yang lebih besar atau yang lebih kecil.
Naik–turun ukuran sampai 0,5 ukuran masih wajar. Jadi, pastikan Anda mengenakan ukuran yang pas di kaki dan tidak sekadar ‘karena biasanya pakai nomor ini'.
2. Pakai berkeliling
Mencoba sepatu tidak sekadar berdiri sambil mengamati penampilan kaki Anda di depan cermin. Nasib kaki Anda sangat ditentukan oleh sang sepatu. Kenakan sepatu itu untuk berjalan, seolah-olah Anda sedang berada di kantor, atau ke pesta.
Sepatu yang dipajang memang disediakan untuk dicoba. Bila bagian jari sering terpeleset atau malah terasa terjepit di bagian
samping, berarti ukuran sepatu itu tidak untuk Anda.
3. Jangan terlalu percaya omongan pramuniaga
Mereka dengan gampangnya mengatakan, “Itu bahannya kulit Bu, nanti juga akan melar mengikuti kaki Ibu.” Tidak selalu. Ada juga yang melar, tapi sedikit sekali.
Kalau kebesaran, untuk membuat ukuran itu pas, mintalah kepada pramuniaga untuk menambahkan sol, mungkin di bagian telapak atau di bagian jari-jari kaki, sampai Anda betul-betul merasa nyaman saat berjalan.