
Perut buncit dapat disebabkan oleh tumpukan lemak berlebih, postur tubuh yang salah serta akibat kembung.
Untuk mengatasi perut buncit akibat tumpukan lemak dan kembung, Anda bisa melakukan olahraga teratur dan mengatur pola makan serta memilih makanan yang tepat.
Empat bahan ini harus Anda cermati konsumsinya sehingga perut buncit bukan milik Anda lagi.
1. Kurangi sodium
Sodium membuat tubuh menahan air sehingga tampak lebih gemuk, termasuk di bagian perut. Sebagian besar dari kita dari kita mengonsumsi dua kali lipat sodium (3.400 mg) dari yang dianjurkan setiap hari (1.500 mg).
Berhenti menambahkan garam pada makanan saat di meja makan. Periksa kadar sodium pada label makanan kemasan, yang biasanya menyajikan sekitar 3/4 dari asupan harian yang dianjurkan bagi wanita.
2. Jauhi permen dan soda
Ketika udara masuk ke dalam pencernaan, Anda akan merasakan perut penuh gas dan buncit. Makan atau minum dengan cepat, minum melalui sedotan, mengulum permen, dan mengunyah permen karet dapat membuat Anda menelan udara. Karena itu, saat makan, kunyah perlahan dengan mulut tertutup, tukar minuman bersoda dengan jus atau air putih.
3. Rutin makan atau minum yoghurt probiotik
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Alimentary Pharmacology and Therapeutics Journal mengungkapkan bahwa ketidakseimbangan bakteri dalam usus dapat memperlambat sistem pencernaan sehingga perut tampak buncit.
Yoghurt probiotik yang mengandung bakteri hidup dapat membantu mengatasinya. Meskipun peneliti belum sepenuhnya memahami mekanismenya, sebuah studi dalam Journal of American Dietetic Association menemukan fakta bahwa bakteri baik pada yoghurt probiotik dapat meningkatkan mobilitas usus sehinga sembelit pun hilang. Cobalah konsumsi empat ons yoghurt rendah atau tanpa lemak dan gula yang mengandung probiotik.
4. Atur porsi asupan serat
Buah-buahan dan sayuran segar memang sehat, tapi jenis pangan itu sering kali bervolume tinggi dan berpotensi menyebabkan perut terlihat membesar. Hindari konsumsi 1 porsi besar sekaligus. Bagilah porsi makan Anda secara merata pada pagi, siang dan malam. Jumlah yang direkomendasikan adalah 4½ cangkir sehari.
Konsultasi: dr. Nina Amelia Gunawan