Sejak dulu wanita ‘diharapkan’ sabar menunggu—apalagi berhubungan dengan relationship, karena pria yang harus melakukan first move, lebih dulu menembak, hingga mengajak menikah.
Tapi kalau sudah lebih dari dua tahun pacar belum juga menunjukkan niat untuk serius berkomitmen, ini yang harus Anda
lakukan....
1. Mulai ‘bergerak’
Jika selama ini Anda segan membuka percakapan soal pernikahan, saatnya bertanya. Wajar banget, kok, bila Anda—pacarnya—menanyakan arah hubungan.
Secara halus Anda bisa bilang, “Dua tahun dari sekarang kita bagaimana, ya?” Sst, kadang ‘diam’ yang Anda lakukan dibaca ‘semua baik-baik saja’ oleh dia!
2. Beri deadline
Begitu ia sadar Anda menginginkan komitmen, segera kompromikan kapan waktu untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Enam bulan, satu tahun, atau lima tahun?
Saran saya, sih, maksimal satu tahun dengan progres yang bisa menunjukkan keseriusan dia. Maksudnya, selama setahun itu ia memang mulai menabung, bertemu keluarga Anda, mengajukan lamaran, hingga menetapkan the big day.
Cukuplah tiga tahun buat menunggu kepastian dari dia. Anda setuju?
3. Yakin 100%
Sambil melakukan persiapan, Anda sudah harus yakin bahwa Anda memang ingin dan sanggup menghabiskan seumur hidup dengan dia. Jangan sampai sudah ‘mengejar’ dia untuk berkomitmen, di detik-detik terakhir Anda berubah pikiran.
4. Bikin target pribadi
Jangan menutup mata terhadap aktivitas seru dan lingkungan di sekitar Anda—meskipun menikah dengan dia menjadi prioritas Anda. Mengejar karier dan menambah skill tak perlu dilupakan pula.
Jika pada akhirnya Anda dan dia tidak berjodoh, setidaknya masih banyak aspek lain dalam kehidupan pribadi yang bisa Anda banggakan. Dan itu ruginya dia tidak ada di samping Anda!