Tidak semua kebiasaan yang dianggap jelek bisa memberikan dampak negatif pada kesehatan Anda.
Jika tahu cara mengelolanya dan tidak berlebihan, kebiasaan ini ada manfaatnya juga untuk kesehatan Anda.
1. Bangun lebih siang
Menggunakan tombol snooze saat weker membangunkan Anda tidak selalu berdampak negatif. Mereka yang memaksakan bangun sebelum fajar, menurut sebuah penelitian dari Jepang, berisiko terserang darah tinggi atau pembekuan pembuluh darah, apalagi jika tidurnya larut malam.
Masalah kesehatan tersebut bisa berlanjut pada penyakit jantung atau stroke. Penyebabnya, gangguan pada jam biologis tubuh, yang mengatur pembentukan hormon untuk kerja pembuluh darah saat tidur.
Tapi Anda harus ingat, bangun lebih siang tidak sama dengan bangun siang, ya, he he.
2. Makan pagi dengan dessert
Dessert yang manis tidak selalu menambah berat badan. Kandungan karbohidrat, protein, dan gula yang tinggi membuat orang yang menyantapnya merasa puas dan kenyang lebih lama. Karena itu, mereka lebih jarang ngemil.
Penelitian dari Tel Aviv University akhirnya menegaskan bahwa makan pagi dengan yang manis-manis tidak selalu menggemukkan daripada yang makan pagi dengan menu berkarbohidrat dan kalori rendah. Tentu saja jika porsinya secukupnya.
3. Mengonsumsi lemak
Lemak jenuh—yang sering dikaitkan dengan kolesterol buruk—masih lebih baik dibanding karbohidrat bagi jantung. Menurut Bristish Medical Journal, tidak semua lemak serupa.Yang perlu dihindari banget adalah lemak transfat.
Menghindari lemak tak jenuh tidak sepenuhnya menghindari Anda dari sakit jatung. Konsumsi sesuai porsi makanan dengan lemak tak jenuh yang alami (mentega, daging, minyak kelapa) lebih baik dibanding tidak makan sama sekali.
4. Memaksakan jarak jauh
Makin jauh jarak saat Anda melakukan olahraga lari makin besar manfaat yang didapat? Tidak selalu!
Mayo Clinic menyebutkan, manfaat lari akan menghilang saat Anda menempuh jarak 48 km per minggu—kecuali Anda atlet maraton.
Pada jarak tersebut, diperkirakan bakal terjadi kerusakan jaringan akibat menahan beban latihan, yang berakibat meningkatnya risiko kerusakan jantung dan pembekuan pembuluh darah.
Untuk manfaat maksimal, lari santai mengelilingi taman selama beberapa kali seminggu lebih baik dibanding menggunakan latihan untuk berlari maraton terus-menerus.