
Saya tidak percaya kalau cemburu pada pasangan itu tanda cinta, atau bunga-bunga romansa.
Cemburu ya cemburu, tanda sikap posesif kita pada pasangan, atau bisa jadi sinyal ada yang tidak beres dari hubungan Anda berdua.
Apalagi jika rasa cemburu itu makin membara, terutama jika ada 'kompor' di sekitar Anda. Rasanya mau pisah saja, atau melabrak si dia.
Silakan saja Anda melakukan dua hal tadi. Tapi coba baca dulu empat langkah menghadapi cemburu di bawah ini, agar cemburu Anda, plus 'bara' Anda tidak sia-sia.
1. Cek sumbernya
Anda cemburu ketika teman Anda bilang pasangan Anda terlihat flirting dengan rekan kerjanya. Atau, Anda cemburu melihat kedekatan pasangan dengan teman Anda. Bisa juga Anda cemburu melihat pasangan lebih memperhatikan kolega wanitanya daripada Anda.
Rasa cemburu bisa terjadi karena kabar, dugaan, atau melihat langsung. Jika itu dari kabar, lihat dulu siapa yang bilang. Siapa pun sumbernya, Anda tetap harus melakukan langkah kedua.
Namun dengan mengetahui sumbernya, Anda bisa memilih melakukan langkah kedua lebih cepat, atau nanti-nanti saja.
2. Cari bukti
Langkah kedua ini adalah langkah inti dalam menghadapi cemburu, sekaligus tricky. Artinya, bukti yang Anda dapatkan harus konkret dan jelas.
Contoh, Anda curiga pasangan dan sahabat Anda selingkuh. Pasalnya, pasangan sering diam-diam membalas chat dari sahabat. Anda juga memergoki mereka makan siang berdua saja.
Cemburu boleh, tapi pastikan mereka memang selingkuh, dengan mencari bukti lebih lanjut, atau jadi detektif. Nggak lucu, kan, kalau ternyata mereka sedang 'berkonspirasi' menyiapkan pesta ultah kejutan untuk Anda.
Dalam mencari bukti, Anda harus berkepala dingin. Lebih baik mendapatkan bukti yang nyata daripada main asumsi atau menghubung-hubungkan kejadian.
Bahkan jika bukti itu ada di depan mata (misalnya pasangan kepergok selingkuh), tahan emosi. Pikirkan cara 'menghukumnya' lebih berat daripada sekadar melabraknya (yang mungkin sudah ia antisipasi).
3. Dengarkan kata hati
Langkah ketiga ini berlaku jika bukti-bukti yang Anda cari menemui jalan buntu. Di sinilah intuisi Anda bermain; benarkah kecemburuan Anda karena ia memang selingkuh atau karena hubungan Anda berdua sedang krisis?
Meski Anda mungkin merasa kurang peka terhadap hal-hal seperti ini, jika cemburu Anda memang benar adanya, biasanya kata hati Anda membantu memberi tahu. Kalau masih ragu, lakukan lagi langkah kedua.
4. Ujungnya terserah Anda
Langkah keempat dilakukan ketika cemburu Anda benar adanya: Pasangan selingkuh. Mau berpisah atau melanjutkan hubungan, terserah Anda.
Tapi Anda harus siap melupakan cemburu ketika mantan Anda langsung move on. Cemburu melihat ia pamer foto-foto mesra dengan pasangan barunya di media sosial, sih, buang energi. Siapkan cemburu Anda untuk hal-hal lain, atau pasangan baru nanti....