
Tak ada orang tua yang mau anaknya di-bully, atau berubah kepribadiannya gara-gara bullying.
Anda bisa melakukan lima cara ini sebagai ‘imunisasi’ agar anak Anda bisa kebal terhadap tindakan bullying, di mana pun ia berada.
1. Antisipasi sebelum bully terjadi
Cermati cerita anak tentang sekolahnya, apakah ada cerita tentang temannya yang suka bossy atau menang sendiri. Ini bisa jadi cikal bakal pembully dan tindakan bullying. Ajari anak cara terbaik untuk menyikapi sikap teman yang seperti ini.
2. Ajari anak ‘melawan’ secara positif.
Misalnya, berani bilang tidak suka atau menolak perlakuan teman yang kasar. Hindari terus-menerus mendorong anak untuk bersikap baik dan manis kepada teman. Jika ada teman yang menyakiti, tentu ia perlu belajar bersikap tegas.
3. Berikan kesempatan kepada anak untuk ikut aktivitas olahraga secara rutin
Lewat olahraga, selain kekuatan fisik, bisa terbangun sikap sportif dan kepercayaan diri yang akan menjadi bekal bagi anak menghadapi tindakan bullying di sekolah, atau di mana pun.
4. Berikan contoh cara membela kepentingan diri secara manis
Misalnya, ketika sedang mengantre dan ada orang yang menyela Anda, sampaikan keberatan kepada orang itu dengan sopan. Tunjukkan kita bisa melakukan sesuatu jika hak kita dilanggar. Anak Anda akan belajar dari situ.
5. Biasakan atmosfer demokrasi di rumah.
Bentuknya, semua orang berhak mengeluarkan pendapatnya secara positif dan wajib menghargai pendapat orang lain. Biasakan pula untuk tidak mengejek atau mencela orang di televisi di depan anak, apalagi jika ejekan Anda cenderung tidak beralasan (maklum, namanya juga terbawa emosi infotainment).
[Baca juga tentang hubungan antara tubuh gemuk dan bullying]
Klik artikel asli di sini
Sumber: Parenting.co.id