Stop berpikir bahwa rekan kerja Anda adalah ‘tangan kanan’ si bos hanya karena dia milenial dan lulusan luar negeri.
Mungkin saja ia jadi ‘tangan kanan’ karena menyadari potensi terpendam dalam dirinya, dan tahu memaksimalkan faktor X-nya.
Anda pun bisa, meski sudah belasan tahun berpengalaman. Karier Anda masih luas terbentang jika Anda tahu cara menggali potensi diri.
1. Benar-benar ‘klik’
Bekerja di bidang yang salah atau tidak sesuai passion sudah pasti mengurangi motivasi kerja seseorang. Selalu merasa terintimidasi oleh rekan kerja juga bakal menciptakan aura negatif bagi diri sendiri.
Karena itu, pikir lagi, deh, apakah Anda adalah the right (wo)man in the right place? Kalau ragu, segera cari pekerjaan lain.
2. Punya kekuatan super
Hanya segelintir orang yang menyadari kekuatan potensial dalam dirinya. Cari tahu apa yang membuat Anda bernilai lebih bagi perusahaan—bisa dengan cara bertanya kepada lingkungan di sekitar atau bos Anda, kok.
Punya ide out of the box, stabil di bawah tekanan, atau mau belajar hal baru termasuk kekuatan super bila selalu diasah. Dan jam terbang Anda adalah kekuatan tersendiri; manfaatkan!
3. Jadi diri sendiri
Tak perlu memaksakan diri meniru rekan kerja—baik dari segi penampilan maupun manajemen waktu. Anda akan lebih nyaman bekerja bila menjadi diri sendiri.
Jika merasa ‘klik’ dengan tempat bekerja, maka Anda tidak perlu berubah menjadi sosok yang ‘nggak gue banget’. Kuncinya: Know your limits are unlimited!
4. Punya ambisi
Tapi bukan ambisius, ya. Mereka yang punya ambisi biasanya orang-orang yang penuh tekad, fokus, bersemangat, dan punya sikap untuk menghasilkan perbedaan. Perbedaan yang membuat Anda (juga) bisa menjadi ‘tangan kanan’ si bos. Jadi, berusahalah meraih setiap target dan mau bangkit saat gagal.
5. Waktunya ganti arah
Saat menggali potensi diri demi meluaskan karier, mungkin saja ini saatnya Anda berganti arah: Berhenti jadi karyawan, dan mulai usaha sendiri. Usaha ini tak melulu jadi wirausaha, tapi bisa juga jadi konsultan atau freelancer.