Anda pasti pernah mengalami awkward moment saat harus terjebak berdua dengan seseorang yang tak begitu Anda kenal.
Atau, Anda berada di tengah teman-teman yang beda aliran, tapi ingin terlibat percakapan.
Bingung harus basa-basi apa agar tidak saling diam dan makin canggung? Jika terjebak dalam situasi ini, praktikkan lima jurus berikut untuk terhindari dari suasaana kaku, sekaligus membantu mencairkan suasana!
1. Rileks
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mencoba untuk rileks. Jangan tegang; Anda tidak sedang berhadapan dengan presiden.
Orang yang tegang cenderung membuat gerakan spontan seperti menggerak-gerakan kaki, meremas tangan, dan sebagainya. Jika lawan bicara melihat Anda seperti itu, bisa jadi suasana malah semakin kaku dan awkward.
2. Buka obrolan
Tak ada salahnya memulai percakapan lebih dulu. Tanyakan hal-hal yang belum Anda ketahui tentang dia. Bisa dimulai dengan menanyakan, “Bagaimana hari ini?”
Lalu, lanjutkan dengan pertanyaan standar seperti lokasi rumahnya, bidang pekerjaannya, atau sekolahnya. Tanyakan dengan bahasa yang santai sehingga lawan bicara tak merasa diinterogasi.
3. Memuji
Jika Anda bingung ingin menanyakan hal apa kepada sekelompok orang yang terlihat beda aliran, mulailah dengan sebuah pujian. Misalnya, “Sepatu kamu keren! Beli di mana?” atau “Jam kamu lucu!” “Baju kamu lucu! Aku nyari nggak pernah dapet” dan sebagainya.
Dengan memberi pujian, lawan bicara Anda akan merasa dihargai sehingga secara tak langsung Anda sudah sedikit mengikis jarak.
4. Tanyakan minatnya
Boleh saja, sih, menanyakan lebih lanjut soal pekerjaannya, tapi akan lebih menarik jika Anda menanyakan soal minat atau hobi. Cara menanyakannya pun jangan langsung menjurus, tapi lakukan dengan memancingnya agar dia sendiri yang bercerita.
Misalnya, “Kamu punya instagram? Saya lumayan suka foto-foto. Kamu suka fotografi juga?”
Dengan dia bercerita, akan tercipta komunikasi dua arah yang lebih cair.
5. Lontarkan humor
Humor sangat penting untuk mencairkan suasana kaku. Sesekali lontarkan candaan dalam percakapan. Catatannya, candaan harus dimengerti oleh lawan bicara Anda (bukan candaan intern), jangan terlalu garing, atau mengeluarkan candaan yang kasar atau porno.
Jika humor yang Anda lontarkan sampai kepada lawan bicara, dijamin suasana akrab mulai terbangun.
Jika humor Anda dan dia atau mereka kurang nyambung, mungkin Anda bisa mencairkan suasana lewat poin 2 dan 3 saja, he he.