
Berlatih kardio tidak hanya bermanfaat sebagai pembakar kalori dan penguat jantung, tapi bisa juga meredakan stres.
Alasannya, olahraga kardio memberikan beragam hasil, sering kali Anda berlatih kardio sebanyak-banyaknya. Padahal, hasilnya belum tentu sesuai yang dibayangkan.
Jadi, kenali fakta olahraga kardio, agar latihan Anda makin maksimal sekaligus efektif.
1. Berlatih kardio saja tidak cukup mempercepat turun berat badan
Memang benar kardio mampu membakar kalori dan lemak. Namun, supaya lemak dan kalori tidak ‘kembali’ dengan cepat, latihan kardio perlu dikombinasikan dengan berlatih juga angkat beban.
Angkat beban membantu membangun massa otot, meningkatkan metabolism, dan membakar lebih banyak lemak, meski tidak sedang berolahraga.
2. Melakukan kardio dengan perut kosong tidak membakar kalori dengan maksimal
Bayangannya, persediaan kalori dalam tubuh tidak ditambah akan membantu mengurangi kalori lebih banyak.
Padahal, pembakaran lemak berlangsung konsisten apakah Anda sudah makan atau tidak sebelum berlatih kardio. Lagi pula tubuh anda memerlukan banyak energi supaya bisa berolahraga makin maksimal.
3. Berlatih lari atau sepeda tidak boleh melewati latihan penguatan kaki
Kekuatan otot-otot kaki tidak hanya dilatih dengan berlari pakai sepeda statis. Penting juga berlatih squat, deadlift, dan lunge untuk meningkatkan metabolisme. Latihan kekuatan kaki juga membuat Anda menjadi pelari yang baik.
4. Berlatih kardio tak harus lebih dari satu jam
Bukan lamanya kardio yang dihitung, melainkan intensitas latihannya. Kalori yang terbakar saat berlari selama 20 menit akan sama dengan kalori yang terbakar kalau jalan selama 30 menit.
Bahkan, kardio dengan intensitas tinggi selama 10 menit memiliki manfaat lebih daripada berlama-lama dengan intensitas rendah.