
Beruntungnya kita hidup di negeri tropis. Di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, buah nangka atau jackfruit (Artocarpus heterophyllus) tumbuh subur.
Bagi orang Indonesia, buah nangka sudah tidak asing lagi. Buah yang masih muda dijadikan sayur, bila sudah matang disantap sebagai buah. Nangka yang sudah tua daging buahnya berwarna kuning, diselaputi serabut, dan memiliki biji di dalamnya. Rasanya manis dengan kandungan air sedikit, dan aromanya kuat.
Baru-baru ini ada kabar baru yang bagus dari nangka. Para peneliti kesehatan di Amerika dan Eropa sepakat menobatkan buah nangka sebagai salah satu pembunuh sel kanker paling ampuh, khususnya pada kanker kolon (usus besar). Kemampuan membunuh sel kanker itu didapat dari sejumlah zat yang banyak terkandung dalam buah nangka.
• Phytonutrient
Zat phytonutrients pada nangka memiliki kemampuan untuk mencegah pembentukan sel kanker pada tahap awal. Karena itu, para peneliti menganjurkan agar orang yang sering mengalami gangguan pencernaan sering-sering menyantap buah nangka matang, agar zat phytonutrients-nya bersiap untuk membunuh sel-sel awal kanker.
• Saponins
Saponins sudah lama dikenal sebagai zat antikanker. Sebuah hasil studi yang dirilis di Journal of Nutrition pada tahun 1995 menunjukkan bahwa zat saponins membantu mencegah perkembangan sel kanker kolon. Studi lain juga menemukan bahwa saponin sangat potensial untuk menangkap sel-sel leukemia (kanker darah putih) agar tidak menyebar ke seluruh tubuh. Saponins bekerja di bagian luar lapisan sel kanker, sehingga mencegah pertumbuhannya.
• Isoflavon dan lignan
Sebuah studi yang dilakukan oleh National Cancer Institute di Amerika Serikat berhasil menunjukkan bahwa kedua zat nutrisi dalam buah nangka dapat mengurangi kecepatan perkembangan kanker endometrial secara signifikan dibandingkan buah-buahan lain yang juga mengandung zat isoflavon dan lignan.
• Antioksidan
Buah nangka matang kaya akan senyawa antioksidan yang dikenal ampuh untuk memerangi radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Antioksidan juga membantu melindungi sel-sel DNA, sehingga racun-racun berbahaya tersebut tidak dapat langsung merusaknya. Antioksidan membantu mencegah terjadinya mutasi sel yang biasanya berujung menjadi sel kanker.
• Serat
Buah nangka juga sangat kaya serat yang membantu membersihkan usus besar dan perangkat perncernaan lain. Dengan begitu, nangka dapat mengurangi risiko terjadinya kanker kolon.