
Tanpa kita sadari, banyak hal di sekeliling yang sebenarnya remeh-temeh namun bisa bikin kita kesal seharian. Anak lupa bilang ada rapat penting untuk orang tua murid, pekerjaan anak buah tidak sesuai harapan, sampai poni sudah gondrong tapi belum sempat ke salon.
Tarik napas panjang... embuskan perlahan... dan baca lima cara berikut agar hari buruk Anda tinggal kenangan....
1. Selalu siap untuk yang terburuk
Meski kita bukan orang pesimistis, mempersiapkan diri untuk hal terburuk akan membuat kita bisa mengurangi kepanikan, dan Anda siap untuk mengantisipasinya. Dan untuk mengantisipasinya, Anda harus bersikap fleksibel. Fleksibilitas membantu Anda menyusul plan B, C, dan seterusnya (plus batal naik darah).
2. Ambil jarak dulu
Ketika hal buruk terjadi, bagian amygdala pada otak yang mengatur emosi Anda akan memicu reaksi negatif, seperti alarm kebakaran berbunyi nyaring dalam kepala Anda. Anda akan lebih tenang jika mengantisipasinya dengan menarik jarak dulu, ketimbang langsung bereaksi. Lihat dari perspektif berbeda, sehingga Anda tahu bagaimana menghadapi dan mengatasi masalah ini. Jam terbang Anda akan membantu Anda, karena Anda telah melewati banyak 'alarm kebakaran'.
[Intip lezatnya gelato pembangkit mood berikut ini]
3. Akui yang Anda rasakan
Diri Anda adalah sahabat terbaik Anda. Akui kepada diri sendiri bagaimana perasaan Anda saat mengalami hal yang menyebalkan itu. Dengan mengetahuinya, Anda bisa move on. Hal yang menyebalkan itu, sih, tidak hilang, tapi setidaknya Anda tahu Anda bisa belajar dari hal tersebut.
Contoh, teman Anda memuji seseorang, yang tanpa ia sadari pernah selingkuh dengan pasangan Anda. Akui kepada diri sendiri kalau Anda sebal selingkuhan itu dipuji-puji. Jika sebuah emosi tidak bisa didefinisikan, Anda malah seperti menyimpan bom waktu.
4. Hadapi saja
Secara teori memang gampang, tapi praktiknya lebih sulit. Namun bukannya tak bisa. Menghadapi kejadian buruk dengan lapang dada dan move on adalah bentuk dari ketegaran. Anda bisa melatih diri agar tegar dengan menjadikan situasi-situasi sulit sebagai ajang latihan. Terimalah hal yang tak bisa Anda ubah, dan berlatih untuk memberikan tanggapan yang lebih produktif.
Daripada memaki-maki sambil membunyikan klakson saat terjebak macet, lebih baik Anda putar radio dan dengarkan lagu-lagu favorit. Sadari kalau kemacetan adalah kesempatan untuk lebih baik dalam mengendalikan emosi. Lama-lama, otak Anda akan menerima perubahan ini.
5. Ubah mood
Kadang-kadang, apa yang kita rasakan tercipta dari apa yang kita lakukan. Jadi, ubahlah mood Anda dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan sekaligus menenangkan. Anda bisa melompat, lari, atau berjalan. Jalan jadi cara bagi teman-teman saya kalau sedang suntuk berat. Mood Anda akan lebih baik, dan hari Anda pun berjalan lebih menyenangkan....



