Ketergantungan kita pada nasi tidak main-main.Bangsa kita begitu tergila-gila pada nasi. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, konsumsi beras masyarakat Indonesia sebesar 114 kg/tahun/kapita, sama dengan 312 gram/hari/kapita. Ini paling tinggi dibandingkan negar-negara Asia lainnya yang rata-rata 90 kg/tahun/kapita. Harap maklum, perut kita memang perut nasi. Kalau belum makan nasi, rasanya belum nendang. Akibatnya, kita jadi gampang terkena panic attack ketika ada berita soal gagal panen. Rasanya dunia berhenti berputar bila tidak ada beras. Kita lupa bahwa kita punya sumber karbohidrat lain. Ada umbi-umbian seperti ubi jalar, singkong (casava), talas, dan kentang.
Ada juga jagung dan sukun yang bisa menjadi pengganti nasi. Bahkan, sudah ada beras analog (beras tiruan). Dibandingkan nasi, beberapa calon pengganti nasi ini memiiliki indeks glikemik (IG - ukuran kecepatan makanan diserap menjadi gula darah) yang rendah. Tingginya kandungan energi pada nasi membuat kita cepat kenyang. Dalam 100 gram nasi terkandung 190 kkal energi, 3 gram protein, tiamin, niasin, dan kalium. Dan dalam setiap 150 gram nasi IG = 80-90 (tinggi). Maka, 7 pilihan bahan pangan berikut ini bisa menggantikan ketergantungan Anda kepada nasi:
Jajan Seru di Pusat Kuliner Ini
Setiap kota di Indonesia punya pusat kuliner yang dijamin bikin lapar mata dan perut kenyang. ... more
Jenis Mi yang Cocok untuk Diet
Mi yang bisa diolah menjadi hidangan lezat ternyata cocok juga untuk diet, asal tepat jenisnya. ... more
10 Ribu Nakes Akan Ikut Program Pelatihan Vaksinator Covid-19
Mereka mengikuti pelatihan yang digelar Alodokter dan Alomedika berkolaborasi dengan Dinkes, Puslatkesda, dan IDI. ... more