
Flirting bisa dalam bentuk apa saja, termasuk lewat pesan teks (WhatsApp, BBM, WeChat, dan seterusnya, bahkan SMS kalau kuota data habis, he he).
Tapi. karena bahasa tulisan bisa mengundang beberapa interpretasi, mengirimkan pesan teks dengan niat flirting ada caranya tersendiri agar pesan Anda tak terkesan receh, dan ia bisa meleleh saat membacanya. Mungkinkah ini terjadi? Percayalah, sangat mungkin!
1. Jangan sok singkat atau misterius
Seperti mengirim pesan cuma kata “Hi”—meski Anda memang sedang memikirkannya. Pesan teks seperti ini terlalu singkat dan tidak akan memberikan hasil apa pun dari perkenalan Anda berdua.
2. Jangan sok akrab
Sebaliknya, jangan sok akrab dan langsung cerita panjang-lebar. Anda mau flirting atau presentasi produk, sih....
3. Cari waktu yang pas
Begitu dia mengirimkan pesan, langsung balas dalam waktu maksimal 24 jam. Bila lebih dari 24 jam, bisa diartikan Anda tidak tertarik padanya.
4. Hindari menyingkat kalimat
Kalau sesekali, sih, boleh saja, alias jangan berlebihan. Kalimat seperti “WYAGD” (wishing you a good day) dan “LOL” yang sering lebih baik digunakan untuk percakapan dengan keponakan Anda atau BFF, bukan PBF (potential boyfriend). #lyfe
5. Ajak langsung
Boleh saja mengajak kencan pakai pesan teks, tapi, jangan memaksa. Kencannya juga yang santai saja. Seperti, “Kamis ini gue mau pulang cepat. Ngopi bareng?”
6. Balas teleponnya
Kalau ia menelepon dan Anda menyukainya, pasti Anda harus meneleponnya kembali. Mengirimkan pesan tulisan malah menandakan Anda tidak tertarik padanya.
7. Paham maknanya
Jangan sok polos. Kalau ia hanya mengirim atau membalas pesan setelah pukul 10 malam, tandanya ia tidak tertarik berkencan dengan Anda, serta tidak serius menjalani hubungan. Tapi kalau Anda mau tetap usaha, silakan poin 1-8 diulangi lagi, ya!
Foto: TVN (“Goblin”)