
1. Usia 2-5 tahun
Di usia batita dan balita, anak baru saja mengenal berbagai gerakan dasar, sehingga mereka belum mampu melakukan olahraga yang teratur. Anak-anak di usia ini yang mengikuti olahraga teratur biasanya tidak mendapatkan keuntungan jangka panjang dari olahraga.
Mereka cocok melakukan olahraga berlari, berguling, melempar, menangkap, dan berenang. Kecuali Anda punya kolam renang di rumah dan halaman luas, Anda bisa memilih berguling, melempar dan menangkap di rumah bersama si kecil.
2. Usia 6-9 tahun
Semakin bertambah usia, visi, kemampuan indra penglihatan, atensi, dan keahlian mereka dalam berimprovisasi sudah semakin baik. Mereka juga sudah bisa mengerti instruksi/arahan yang diberikan pelatih.
Di usia 7-8 tahun, ajar anak mengontrol kekuatan mereka dan katakan pada mereka agar mereka juga fokus melatih teknik atau gerakan yang tepat.
Olahraga yang baik dilakukan di usia ini adalah baseball, sepakbola, gimnastik, berenang, tenis, dan bela diri.
Sayangnya hampir semua olahraga ini belum tentu bisa dilakukan selama masa pandemi. Namun Anda bisa berolahraga gimnastik ringan dan bela diri bersama anak.
3. Usia 10-12 tahun
Di usia ini anak-anak sudah memiliki visi yang jelas dan manfaat dari berolahraga, serta mampu mengatur strategi. Anak sudah mampu melakukan olahraga yang kompleks seperti sepak bola, basket, hoki, dan voli.
Kemampuan ini biasanya juga disebabkan oleh pubertas yang terjadi di usia ini yang kemudian meningkatkan kemampuan koordinasi dan keseimbangan mereka.
Di usia ini anak sudah bisa melakukan olahraga ke tingkatan yang lebih pro atau tinggi, seperti golf dan tenis pro.
Anda bisa mengajaknya bermain basket one-on-one di rumah, atau olahraga yang memerlukan strategi seperti tantangan dance dengan game. Atau, ajak dia jalan kaki atau naik sepeda keliling area perumahan.