
“Ah, saya ke Singapura pulang hari hanya untuk ngopi aja, sih, sudah biasa…”
Fakta: Dia baru satu-dua kali mengunjungi Singapura.
“Silakan kalau kamu mau pulang duluan. Saya masih harus menunggu dijemput sopir saya.”
Fakta: Dia datang ke tempat pertemuan dengan naik angkutan umum.
Dalam urusan membual alias omong gede alias bluffing, pria memang jagonya. Ini bukan kata saya, tapi kata pria sendiri, seperti yang ditulis oleh James Guill di electrogent.com. Bagi kaum Adam, hidup ini ibarat permainan poker. Setiap pria harus berjiwa kompetitif, karena mereka bukan hanya ingin jadi pemenang, tapi juga selalu memasang target kemenangan yang paling maksimal; tercapai atau tidak, itu urusan lain.
Untuk mencapai target itu, segala macam cara sah-sah saja dikerahkan, baik yang halal maupun yang nyerempet-nyerempet ‘main kotor’. Salah satunya adalah dengan membual.
Bluffing definisi gampangnya adalah seni tipu muslihat menggunakan kata-kata untuk mencapai sebuah tujuan. Bluffing diperlukan karena bagi kaum pria berlaku motto "Sombong adalah sebagian dari sukses."
Dengan membual, dua hal bisa dicapai sekaligus. Pertama, meyakinkan orang yang menjadi sasaran mereka. Kedua, meyakinkan diri sendiri bahwa mereka memang sehebat yang mereka bualkan.
Makanya, pria sangat senang tampil di forum-forum yang membuat mereka bisa berbicara, berpendapat, dan memamerkan ilmu dan pengetahuan mereka tentang sesuatu. Faktanya, dengan keahlian membual, pria banyak yang sukses dalam karier di bidang sales, marketing, politik, diplomasi, dan banyak lagi.
Bagaimana dengan pria(-pria) dalam kehidupan Anda?
Baca juga tentang seni membual ala pria di sini.