Cuaca yang panas dengan kelembapan tinggi, plus tumbuh-tumbuhan yang didominasi warna hijau, mengingatkan saya akan keindahan alam Indonesia. Namun papan-papan penunjuk jalan yang berbahasa Spanyol serta pak sopir berkumis tebal menyadarkan bahwa saya berada di Meksiko. Darah saya pun menggelegak penuh gairah. Yariba ...! Yariba ...!
Setelah bersantai seharian di pantai dan mengikuti kebiasaan warga setempat untuk ber-'siesta' (tidur siang), kami siap mengeksplorasi pusat kota (central) Punta de Mita. Sebagai desa nelayan kecil, lokasi Punta de Mita berbatasan dengan Samudra Pasifik di ketiga sisinya. Berpasir cokelat keemasan dengan air laut berwarna turquoise dan biru, serta letaknya yang tak jauh dari Kepulauan Las Marietas -yang ditetapkan sebagai daerah cagar alam, Punta de Mita sangat ideal sebagai lokasi snorkeling, menyelam, berselancar, kayaking, berlayar, dan memancing.
Pada musik dingin, sekitar Januari hingga Maret, Punta de Mita juga menjadi tempat ideal untuk melihat ikan paus dan lumba-lumba. Keindahan alamnya serta cuaca yang cenderung moderat sepanjang tahun membuat Punta de Mita menjadi lokasi ideal bagi resor-resor kelas dunia serta vila-vila pribadi yang mewah, lengkap dengan lapangan golf. Tak heran bila Punta de Mita dikabarkan menjadi tempat liburan favorit selebritis papan atas seperti Demi Moore, Vince Vaughn, Orlando Bloom, serta Kim Kardashian.
Keesokan harinya, kami mengunjungi Isla de Las Marietas (Las Marietas Islands) untuk snorkeling dan bird watching, ditemani pemandu wisata kami, Alejandro (Alex). Les Marietas Islands adalah sekelompok pulau tak berpenghuni di perairan Meksiko yang terbentuk melalui proses vulkasi ribuan tahun lalu. Kepulauan ini terkenal dengan keindahan alam bahwa lautnya, pantai rahasianya, serta beragam jenis burung. Salah satunya adalah Blue Footed Booby, yaitu jenis burung langka yang berkaki biru berselaput.
Setelah sekitar 20 menit menerjang ombak, pengemudi panga (perahu bermesin) kami mematikan mesin lalu menunjuk ke air biru gelap dan celah sempit seperti gua di pulau misterius di hadapan kami. Rupanya kami telah sampai di jalan masuk menuju Secret Beach. Dengan perasaan campur aduk, kami mengikuti instruksi Alex untuk mengenakan snorkeling gear masing-masing dan meloncat ke laut. Kami berenang mengikuti Alex ke arah celah menuju Secret Beach. Semakin mendekati celah, nyali saya sedikit menciut melihat ombak besar-besar yang memecah di karang. Namun arus air laut membawa kami dengan mulus memasuki celah gua yang cukup gelap.
"Secret Beach!" saya menjerit kegirangan. Air laut yang jernih kehijauan, pantai berwarna cokelat keemasan, 'tembok' karang yang mengelilingi, serta lubang bulat besar dengan langit biru cerah sebagai 'atap' -nya. Wow, rasanya saya sedang melakukan petualangan seru ala Lima Sekawan! Saat menunduk dan mengintip ke bawah laut, terhampar pemandangan yang snagat indah dan sangat jernih. Berbagai jenis ikan laut berwarna-warni berseliweran di sekitar kami, kuda laut dan bintang laut berenang dengan anggun, atau tortuga penyu raksasa yang sudah sangat langka!
Setelah bersantai seharian di pantai dan mengikuti kebiasaan warga setempat untuk ber-'siesta' (tidur siang), kami siap mengeksplorasi pusat kota (central) Punta de Mita. Sebagai desa nelayan kecil, lokasi Punta de Mita berbatasan dengan Samudra Pasifik di ketiga sisinya. Berpasir cokelat keemasan dengan air laut berwarna turquoise dan biru, serta letaknya yang tak jauh dari Kepulauan Las Marietas -yang ditetapkan sebagai daerah cagar alam, Punta de Mita sangat ideal sebagai lokasi snorkeling, menyelam, berselancar, kayaking, berlayar, dan memancing.
Pada musik dingin, sekitar Januari hingga Maret, Punta de Mita juga menjadi tempat ideal untuk melihat ikan paus dan lumba-lumba. Keindahan alamnya serta cuaca yang cenderung moderat sepanjang tahun membuat Punta de Mita menjadi lokasi ideal bagi resor-resor kelas dunia serta vila-vila pribadi yang mewah, lengkap dengan lapangan golf. Tak heran bila Punta de Mita dikabarkan menjadi tempat liburan favorit selebritis papan atas seperti Demi Moore, Vince Vaughn, Orlando Bloom, serta Kim Kardashian.
Keesokan harinya, kami mengunjungi Isla de Las Marietas (Las Marietas Islands) untuk snorkeling dan bird watching, ditemani pemandu wisata kami, Alejandro (Alex). Les Marietas Islands adalah sekelompok pulau tak berpenghuni di perairan Meksiko yang terbentuk melalui proses vulkasi ribuan tahun lalu. Kepulauan ini terkenal dengan keindahan alam bahwa lautnya, pantai rahasianya, serta beragam jenis burung. Salah satunya adalah Blue Footed Booby, yaitu jenis burung langka yang berkaki biru berselaput.
Setelah sekitar 20 menit menerjang ombak, pengemudi panga (perahu bermesin) kami mematikan mesin lalu menunjuk ke air biru gelap dan celah sempit seperti gua di pulau misterius di hadapan kami. Rupanya kami telah sampai di jalan masuk menuju Secret Beach. Dengan perasaan campur aduk, kami mengikuti instruksi Alex untuk mengenakan snorkeling gear masing-masing dan meloncat ke laut. Kami berenang mengikuti Alex ke arah celah menuju Secret Beach. Semakin mendekati celah, nyali saya sedikit menciut melihat ombak besar-besar yang memecah di karang. Namun arus air laut membawa kami dengan mulus memasuki celah gua yang cukup gelap.
"Secret Beach!" saya menjerit kegirangan. Air laut yang jernih kehijauan, pantai berwarna cokelat keemasan, 'tembok' karang yang mengelilingi, serta lubang bulat besar dengan langit biru cerah sebagai 'atap' -nya. Wow, rasanya saya sedang melakukan petualangan seru ala Lima Sekawan! Saat menunduk dan mengintip ke bawah laut, terhampar pemandangan yang snagat indah dan sangat jernih. Berbagai jenis ikan laut berwarna-warni berseliweran di sekitar kami, kuda laut dan bintang laut berenang dengan anggun, atau tortuga penyu raksasa yang sudah sangat langka!
Teks & foto: Dega Nurtamtomo