Sejak pandemi, saya merasa frekuensi mandi dan keramas saya berkurang, he he. Maklum, saya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, termasuk WFH.
Namun untuk teman saya, sejak pandemi frekuensi mandi dan keramasnya justru bertambah; karena dia lebih banyak menghabiskan waktu di kantor, ia lebih sering mandi dan keramas. Pandemi juga membuatnya sedikit-sedikit mandi dan keramas ketika keluar rumah.
Ternyata, kita tidak disarankan untuk mencuci rambut setiap hari, terutama bagi para pemilik rambut yang panjang.
Mencuci rambut terlalu sering dapat menghilangkan minyak natural yang diproduksi oleh kulit kepala dan membuatnya menjadi sangat kering; terlebih jika Anda menggunakan sampo yang mengandung sulfat.
Anda bisa mencuci rambut dua hari sekali atau minimal tiga kali dalam satu minggu. Jumlah ini dianggap pas karena tidak terlalu sering sampai membuat rambut kering, namun juga tidak terlalu lama sampai rambut dan kulit kepala kotor.
Apalagi kita tinggal di wilayah dengan iklim tropis dan cuacanya tak bisa ditebak. Di hari-hari yang sangat panas pasti segar rasanya bila keramas.
Dan tak perlu juga harus selalu keramas saat Anda keluar rumah. Mandi yang bersih, dan tetap keramas sesuai jadwal, kecuali rambut Anda sangat kotor.
Anda bisa memakai topi saat keluar rumah, selalu memakai cap sebelum naik ojol (atau pakai helm pribadi), atau tutup dengan scarf agar rambut tidak cepat kotor (sekaligus lagi tren, kan...).
Foto: Ayo Ogunseinde/Unsplash