
Kalau Anda pernah mengalami sakit sendi, pasti Anda sangat menderita. Gerakan sekecil apa pun bisa menimbulkan rasa nyeri.
Penyebab sakit sendi bisa apa saja. Terlalu malas bergerak sampai olahraga berlebihan.
Nyeri sendi bisa dipicu oleh kekakuan pada otot sendi. “Sedentary lifestyle salah satu penyebab kekakuan pada otot persendian,” kata dr. Ade Tobing, Sp.KO.
Sendi berada di antara dua tulang yang diikat dengan ligament. Sendi terdiri atas tulang rawan dan cairan. “Duduk selama dua jam saja dapat membuat otot sendi lulut menjadi kaku.
Padahal menurut riset terhadap anak SMA, penggunaan perangkat berlayar rata-rata 5 jam sehari,” lanjut Ade.
Tak hanya yang kurang gerak yang bisa mengalami sakit persendian. “Atlet sangat rentan mengalami cedera otot, yaitu kerusakan pada jaringan otot, kerusakan tulang dan sendi yaitu tulang rawan aus,” jelas Mirza Hapsari ahli gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Sebagai ahli gizi yang menangani gizi para atlet, Mirza juga bertanggung jawab menyediakan suplemen yang diperlukan oleh para atlet dengan tetap memperhitungkan kandungannya. “Harus bebas zat tertentu yang termasuk dopping,” kata Mirza.
RISKESDAS (Riset Kesehatan Dasar) 2013 menyebut angka prevalensi penyakit sendi di Indonesia sebesar 24,7%. Jumlah ini akan meningkat, terutama pada wanita. “Wanita lebih rentan mengalami sakit persendian setelah menopause,” kata dr. Adib Khumairi, Sp.OT, Sekjen Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia.
Gejala sakit sendi yang mudah dikenali adalah rasa sakit pada sendi setelah gerakan yang berlebihan, kaku, bengkak pada sendi, bunyi gemeretak, dan kehilangan kelenturan. Selain gaya hidup kurang gerak, penyebab lain terjadinya penyakit sendi antara lain postur tubuh yang buruk; duduk atau berdiri membungkuk dalam waktu lama, posisi tidur salah, tidak berolahraga, dan kegemukan.
Namun, Anda yang terlalu aktif pun dapat mengalami sakit sendi bila Anda melakukan olahraga tanpa aturan dan memutar tubuh terlalu keras secara berulang. Penyebab lainnya adalah menggendong backpack lebih dari 15% berat badan secara terus-menerus. Berat beban akan menekan tulang punggung yang berakibat cedera pada persendian. Lazimnya persendian yang bisa mengalami cedera adalah lutut, pergelangan kaki, tangan, dan lengan.
Untuk memenuhi kebutuhan suplemen bagi para atlet dan para penderita sakit sendi, PT Kalbe Farma meluncurkan produk H2 Health and Happiness. H2 Superba Krill Oil merupakan produk suplemen dengan kandungan minyak krill, sejenis udang kecil yang hidup di laut dalam di perairan Antartika. Mengandung lemak omega-3, DHA dan EPA yang mampu memperbaiki kondisi sendi dengan cara menekan pembengkakan atau inflamasi sendi.
Selain dengan suplemen, Anda bisa mencegah terjadinya gangguan pada sendi dengan cara berikut.
• Memperbaiki postur tubuh, posisi tubuh tegak saat duduk dan berdiri.
• Mengurangi pemakaian sepatu high heels karena semakin tinggi, beban lutut semakin berat.
• Menjaga berat badan pada kondisi normal.
• Melakukan stretching setiap 2 jam selama 10-30 detik (untuk manula 30-60 detik) yang diawali dengan pemanasan.
• Bergerak secara teratur dan terukur, berhenti latihan bila terasa lelah.
Sumber: Kalbe Edukasi Kesehatan Sendi & IDI