
Makanan apa pun sebaiknya tidak dipanggang sampai gosong agar tak berbahaya bagi kesehatan.
Makanan dimasak untuk memudahkan gizi dicerna, jangan sampai Anda malah membuang gizinya. Pada daging, efek pemasakan berlebihan sampai gosong bisa merusak kesehatan. Kandungan lemak, protein dan gula pada daging, bila dipanasi hingga gosong akan mengubah struktur molekulnya. Daging jadi lebih sulit dipotong, dikunyah dan dicerna oleh lambung dan usus. Karena sulit dicerna, memakan daging gosong akan membuatnya lebih lama berdiam diri di dalam usus dan menimbulkan racun.
Bahaya daging gosong ini ditimbulkan dari senyawa yang dihasilkannya. Daging yang dimasak sampai gosong akan menghasilkan heterocyclic amines, dan polycyclic aromatic hydracarbon terbentuk ketika cairan lemak jatuh ke dalam api dan membesarkan api. Api yang mengandung polycyclic ini menyentuh daging yang sedang dibakar. Keduanya menjadi zat pemicu kanker.
Asam amino di dalam daging sangat peka pada panas dan mudah rusak. Asam amino ditambah oksigen dan besi, di dalam darah kita bisa bereaksi. Ini menghasilkan racun yang tidak penting bagi tubuh tetapi diserap juga. Ketika masuk ke peredaran darah, hati dan ginjal harus mengurainya, sehingga memberikan beban berat bagi kedua organ ini.
Berikut cara memasak daging yang baik:
• Masak daging sebagai kaldu sup
• Potong-potong daging setelah dimasak, bukan sebelumnya karena lemak membantu menahan kekenyalan daging.
• Bungkus dalam aluminium foil bila ingin memanggang daging, agar daging tidak langsung bersentuhan dengan api. Daging yang langsung bersentuhan dengan api akan kehilangan lemak yang penting untuk melembutkan daging.
• Masak daging bersama sayuran.
• Olesi minyak sebelum dipanggang.
• Hindari memanggang daging dengan api besar dan cepat, karena daging akan gosong di bagian luar dan mentah di bagian dalam.
• Masak daging secara slow cook.