Sebagai Executive Director di Yayasan Arsari Djojohadikusumo yang bergerak di bidang sosial, pendidikan, dan pelestarian lingkungan, Catrini Pratihari Kubontubuh sering berkeliling dunia. Baru-baru ini sempat beraudensi dengan Pangeran Charles dari Inggris yang juga penggiat lingkungan hidup.
Blusukan di pasar barang antik: Inggris
Kalau sedang ke Inggris, saya paling suka blusukan ke pasar barang antik di Cambridge dan Oxford. Banyak kejutan yang bisa didapat, mulai dari koin masa Alexandria sampai kartu pos atau surat autentik dari tokoh-tokoh di masa lampau.
Yang tak kalah seru dan menyenangkan adalah percakapan dengan pemilik toko yang biasanya memahami latar belakang sejarah dari barang-barang yang dijualnya.
Tempat ngopi paling asyik: Brugge, Belgia
Saya senang ngopi di kafe-kafe yang menghadap landmark sebuah kota, sehingga saya bisa berlama-lama menikmati pemandangan landmark dan aktivitas di sekitarnya. Kafe favorit saya ada di depan Belfy di Brugge, Belgia. Dan satu lagi di seberang Big Ben di London.
Peninggalan arkeologis: Trowulan
Dari peninggalan Kerajaan Majapahit di Trowulan, Jawa Timur, kita bisa belajar banyak karena leluhur kita di abad ke-13 dan ke-16 ternyata telah maju dalam bidang pertanian (terlihat dari pengaturan pengairan atau teknologi pipa yang dibuat dari terakota).
Begitu pula keahlian kriyanya, terlihat dari tinggalan kerajinan tembaga dan batu. Juga seni arsitektur desain bangunan candi dan sisa-sisa keraton yang merupakan karya adiluhung.
Jelajah museum: Volkenkunde, Belanda
Sebagai aktivis pelestarian heritage, menunjungi museum adalah agenda wajib saya. Sebagai orang Indonesia, saya suka museum-museum di Belanda, terutama Volkenkunde Museum, karena adanya shared heritage dengan Indonesia sebagai bekas koloninya. Situs-situs budaya dan arkeologisnya juga banyak yang terkait dengan budaya Nusantara.
Pengalaman seru: Champery, Swiss
Belajar bermain ski es di Champery, Swiss, ternyata sama sekali tidak semudah yang saya bayangkan. Mulai dari cara berjalan dengan sepatu ski, menguasai medan salju yang dingin, serta beradaptasi dengan gerakan-gerakan yang tidak mudah dalam pakaian ski yang berat.
Resto favorit: Hamdi, Istanbul
Resto Hamdi di Istanbul menyajikan makanan khas Turki yang lezat dan pemandangan ke arah laut yang luar biasa. Makanan disajikan hangat dengan penataan indah.
Saya juga senang makan di warung-warung yang menjual Nasi Kedewatan di Ubud, Bali. Saya bisa menikmati makanan tradisional sambil merasakan langsung kehidupan masyarakat Bali yang sarat tradisi.
Pantai terindah: Pantai Masceti, Bali
Sebagai orang Bali, pantai terindah bagi saya adalah Pantai Masceti di Kabupaten Gianyar. Pantai ini masih perawan dan belum banyak diketahui wisatawan. Kita dapat merasakan getaran atmosfer yang tenang sehingga mengingatkan kita kepada Sang Maha Pencipta.