
Bukan jalan yang mudah untuk merayakan tahun kesepuluh dalam berkarya di industri fashion Tanah Air. Ria Miranda menunjukkan rasa syukurnya dengan serangkaian acara yang dimulai dengan berbagi cerita bersama rekan-rekan media yang setia menemani perjalanannya selama ini.
Ria menyadari, 10 tahun ia berdiri bersama labelnya di industri modest wear Indonesia bukan hanya mengenai dirinya. Bagi anggota Indonesia Fashion Forward ini, satu dekade itu juga melibatkan banyak pihak yang ikut mendampingi, dan memberikan apresiasi melalui setiap usaha dan karya yang dihasilkannya.
“Perlu aku untuk berterima kasih bahwa satu dekade itu tidak hanya mengenai diriku, tetapi juga tentang mereka,” ungkap Ria.
Wujud syukurnya, RiaMiranda mengadakan ekshibisi di bulan Ramadan, yang menampilkan koleksinya serta menjual koleksi terbatasnya. Koleksi bestseller dengan label RiaMiranda yang terdahulu akan dijual kembali dalam potongan gaya yang lebih segar.
Sebelum ekshibisi di bulan Ramadan, RiaMiranda meluncurkan koleksi Ramadhan 2019 dengan nama Kasmaran. Inilah koleksi yang terinspirasi kisah cinta antara Mumtaz Mahal dan Shah Jahan dari India (yang melahirkan Taj Mahal), serta cerita Sampek dan Engtay dari budaya Tionghoa.
Ria kembali menampilkan cerita dari setiap produknya. Bukan semata tentang printing, atau bagaimana kain-kain itu dijahit; Ria selalu menjual cerita dari setiap koleksinya.
Tunggu kejutan cerita-cerita lainnya dari Ria di tahun kesepuluhnya ini!
Foto: Nabila Kariza