
1. Di Inggris, adonan pancake yang lebih cair dipanggang di wajan yang sedikit miring. Pancake ala Inggris ini tipis seperti crêpe dan tidak mengembang karena hanya memakai tepung terigu biasa, sehingga berwarna pucat dan memiliki beberapa bercak akibat gelembung yang muncul saat dipanggang.
Pancake ini biasa dinikmati dengan siraman sirop lemon dan gula bubuk, atau golden syrup dan mentega. Bisa pula dinikmati dengan isi bacon.
2. Pancake ala Prancis, baik galettes maupun crêpes yang tipis dan garing, lebih banyak dinikmati dengan isi yang relatif banyak, baik asin maupun manis. Isi ini bisa berupa es krim, buah-buahan manis, bacon, hingga seafood.
3. Di Belanda, panekoeken disantap dengan bahan isian, seperti potongan apel, keju, bacon, manisan jahe, dan lainnya. Dapat pula ditambahkan sirop gula atau stroop. Salah satu menu tradisional Belanda mengombinasikan pancake dengan bacon dan stroop.
4. Pancake Amerika sedikit berbeda dengan pancake Inggris karena menggunakan pengembang (baking powder) pada adonan pancake-nya sehingga penampilannya lebih tebal.
Terkadang pancake Amerika uga ditambahkan perasa, seperti gula, kayu manis, atau pala. Pancake ini biasanya dinikmati dengan topping maple syrup, mentega, selai kacang, jeli, selai buah, atau madu.
5. Di Amerika Selatan, pancake disajikan dengan sirop gula tebu (cane syrup) dan molasses. Semua sama enaknya!
Foto: Pablo de la Fuente/Unsplash
Artikel asli dimuat di primarasa.co.id