
Kesan apa yang tertinggal setelah menonton film ketiga Thor, Dewa Petir anggota Avengers, "Thor: Ragnarok"?
Bagi saya, film ini sama sekali tidak serius meski banyak adegan laga dan kehancuran di sana-sini. Film ini penuh humor segar, baik yang bikin Anda spontan tertawa maupun hanya bikin tertawa yang menonton film-film Marvel secara lengkap. Dan menurut saya, inilah film Marvel dengan soundtrack yang cool, selain "Guardians of the Galaxy."
Dikisahkan kalau Thor (Chris Hemsworth) dikurung di bawah tanah oleh Surtur, namun dengan bantuan palu saktinya, Thor bisa membunuh Surtur dan kembali ke Asgard untuk menyimpan mahkota Surtur.
Asgard sedang kacau karena Odin (Anthony Hopkins) sebenarnya adalah Loki (Tom Hiddleston) yang menyamar. Odin mengasingkan Odin ke New York, di panti jompo (ini saja sudah kocak), yang sudah digusur. Akhirnya mereka mendapat bantuan Doctor Strange (Benedict Cumberbatch), yang menyampaikan pesan Odin untuk bertemu.
Odin ternyata sekarat, dan kematiannya akan membawa pulang Hela (Cate Blanchett), anak sulung Odin, yang dikurung karena punya ambisi jahat. Sesuai gelarnya, Dewi Kematian, Hela datang ingin menguasai Asgard, sekaligus menghancurkan palu Thor.
Perjalanan Thor dan Loki ke Asgard dihadang Hela, sehingga Thor dan Loki terdampar di planet penuh rongsokan, Sakkar, yang dikuasai Grandmaster (Jeff Goldblum, dalam gaya ala Stanley Tucci dalam "Hunger Games"), yang senang mengadakan adu gladiator.
Thor ditangkap dan dijual Scrapper 142 (Tessa Thompson), lalu terjebak jadi gladiator, terpaksa dipotong rambutnya (oleh Stan Lee, sebagai cameo yang tumben ada tugasnya, he he), dan harus melawan juara bertahan favorit Grandmaster... Hulk (Mark Ruffalo)!
Adegan-adegan antara Hulk dan Thor termasuk yang mengundang tawa, karena Thor berusaha mengembalikan Hulk menjadi Bruce Banner. Dan ketika itu terjadi, penonton pun kembali tergelak.
Scrapper 142 sebenarnya adalah Valkyrie, pasukan elite Asgard, yang dibantai oleh Hela. Dan ia bergabung dengan Thor yang membentuk tim "Revengers" untuk menolong Asgard. Asgard sendiri dalam kehancuran, karena dengan api abadi Hela menghidupkan kembali pasukan dan serigala raksasanya, sambil mengejar Heimdall yang membawa pedang kunci ke gerbang Asgard.
"Thor: Ragnarok" disutradarai oleh Taika Waititi, sutradara dan aktor asal Selandia Baru (ia bermain dalam "Green Lantern"). Taika menambahkan selipan humor; ia juga mengisi suara Korg, makhluk dari baru yang membantu Thor.
Film ini juga memiliki soundtrack disko elektronik yang sangat enjoyable. Penataan musik oleh Mark Mothersbaugh mengingatkan saya pada "Tron" dan lagu-lagu Daft Punk di awal karier mereka.
Lagu Immigrant Song yang dibawakan Led Zeppelin (dirilis tahun 1970) tepat sekali sebagai 'mars' adegan laga. Pekikan Robert Plant sepintas mengingatkan saya pada "Wonder Woman's Wrath" dari film "Wonder Woman" karya Rupert Gregson-Williams.
Bukan soal siapa meniru siapa, tapi mungkin memang superhero perlu lagu ngerock yang lantang, ya....
Foto: Marvel Studios