Alangkah indahnya bila imajinasi berhasil dituangkan menjadi suatu karya seni yang indah. Melalui proses dan konsep yang matang serta pengerjaan secara mendetail melahirkan koleksi rancangan yang memukau.
Hian Tjen, Pemenang Favorit Lomba Perancang Mode (LPM) 2007 menggelar show tunggal dengan koleksi penuh deteail (6 September 2017). Ia menggelar 59 set busana koleksi Hian Tjen Couture 2017-2018 yang diberi tajuk Magellani.
Totalitas Hian patut diacungi jempol dalam mempersiapkan pergelaran ini. Konsep kuat sangat terasa, panggung megah dengan atmosfer angkasa, lengkap dengan cahaya pendukung yang memberi kesan galaksi bersinergi dengan rangkaian koleksi yang ditampilkan.
Magellani adalah nama sebuah galaksi kecil yang mengitari Bimasakti. Sebuah cerita indah membuai benak Hian saat ia sedang menatap langit bertabur bintang di tengah liburannya di Maroko. Jajaran bintang-bintang terlihat indah, serupa jalur yang menuju ke arah Selatan.
Hian terinspirasi cerita rakyat Estonia tentang dewi yang patah hati, dan jejak air mata sang dewi menjadi jalur migrasi burung-burung untuk berpindah dari tempat yang dingin ke daerah yang hangat.
Feminin, Flowy, Luxe, dan Cantik adalah koleksi yang ditampilkan malam itu. Palet warna dusty pink, slate blue, midnite blue, gold, dan silver adalah visualisasi dari suasana senja hingga malam yang sengaja dihadirkan Hian.
Garis rancang Hian tidak lagi penuh drama namun lebih ringan, ringkas, serta lebih menonjolkan siluet yang feminin. Hadirnya material sheer seperti tule memberi volume sekaligus efek seperti melayang di angkasa. Taburan detail embellishment serupa bintang dibuat dari sulaman benang emas dan keperakan.
Ada satu yang spesial; Hian berkolaborasi dengan ilustrator Bali Ian Permana yang menorehkan ilustrasi sang dewi, burung, rasi bintang, lambing astrologi, juga awan-awan di sebagian material bahan yang dipakainya.
Foto: Tim Muara Bagdja