1. Asisten rumah tangga yang pulang-pergi
Tak bisa dipungkiri bahwa begitu banyak kasus klaster keluarga Covid-19 bermula dari ART. Maklum, ART bisa dibilang anggota keluarga dengan akses tak terbatas, dan kontak erat dengan seluruh anggota keluarga (lewat membersihkan kamar, memasak, dan lain sebagainya).
Karena itu, pantau kesehatan ART. Rutin swab test juga dianjurkan, dan ingatkan ART untuk jujur atas kondisinya, dan tak perlu menengok kerabatnya di rumah sakit. Jangan lupa ajak ART Anda untuk vaksinasi Covid-19.
2. Kerabat yang berkunjung ke rumah
Dari teman anak-anak hingga saudara yang berkunjung, semuanya berisiko menularkan Covid-19. Tapi jika kawasan tempat tinggal Anda bukan zona merah, bukan berarti Anda melarang orang lain berkunjung ke rumah.
Namun, demi kesehatan bersama, tetap terapkan 5M. Pakai masker saat berkumpul dengan mereka.
Jangan makan bareng di meja makan, karena kegiatan ini berisiko tinggi menularkan Covid-19 (beberapa teman saya pernah tertular karena aktivitas seperti ini). Jika memungkinkan, makan bareng di outdoor dengan menjaga jarak.
Berfoto bersama mereka tanpa masker juga berisiko tinggi tertular Covid-19 jika ada yang positif tapi tak menyadarinya. Tak perlu cipika-cipiki dulu, apalagi berpelukan.
Hal-hal ini juga bisa jadi sumber penularan klaster keluarga!