Pada acara pembukaan Kamis, 1 Maret 2017, tengah diadakan workshop kerajinan tangan dari Indoestri, yang mengajarkan cara menyablon di atas tas kanvas. Para pesertanya adalah finalis ajang Jakarta Souvenir Design Award.
Kelak kegiatan workhop seperti inilah yang akan Anda temui di Jakarta Creative Hub. Jakarta Creative Hub akan diisi oleh pelatihan wirausaha dan kerajinan tangan yang dibimbing oleh pakar-pakar industri kreatif yang berperan sebagai pengajar, pendamping, dan kurator.
Pada hari pembukaan itu, tampak Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok selaku Gubernur DKI Jakarta datang meresmikan Jakarta Creative Hub. “Ini tempat les, tempat kursus aja. Saya dulu juga belajar bisnis. Para pengusaha muda itu selalu punya masalah. Masalah pertama adalah ide. Sudah punya ide, masalah lagi, nih, nggak punya kantor. Tempat ini bisa menjadi kantor bersubsidi,” kata Ahok.
Para pengusaha yang bergabung dengan Jakarta Creative Hub akan menjalani bagi hasil. Setelah dikurangi biaya produksi, keuntungan pengusaha akan dibagi dengan Pemprov DKI. “Delapan puluh persen untuk pengusaha, 20 persen untuk Pemprov DKI. Nanti yang 20 persen itu untuk kesinambungan tempat ini,” kata Ahok. Ia meyakini bahwa dengan sistem seperti ini, orang yang baik, jujur, dan mau bekerja keras seharusnya bisa menjadi orang yang berhasil di Jakarta.
Program Jakarta Creative Hub digagas oleh Veronica Tan yang merupakan Ketua Dekranasda DKI Jakarta. “Selain untuk mendukung program Pemerintah Provinsi, kami bercita-cita supaya anak-anak muda bisa lebih percaya diri dalam menciptakan karya-karya kreatifnya karena dibimbing dan diinkubasi dalam wadah yang profesional,” ungkap Veronika.
Kegiatan di Jakarta Creative Hub dapat diikuti oleh warga Jakarta. Berlokasi di Gedung Graha Niaga Thamrin lantai 1, Jakarta Creative Hub dilengkapi empat ruangan workshop, 12 kantor, sebuah ruang meeting, dan sebuah perpustakaan. Ada juga peralatan yang mendukung seperti komputer, mesin jahit khusus kulit, alat penipis kulit, mesin obras, mesin gerber, mesin CNC, vacuum forming, hingga 3D printing.
Sepanjang bulan Maret 2017 diadakan open house di Jakarta Creative Hub. Siapa saja boleh datang dan bisa melihat-lihat fasilitas Jakarta Creative Hub. Nantinya pengunjung akan diberikan tur oleh staf Jakarta Creative Hub, dan boleh bertanya segala hal tentang Jakarta Creative Hub.
Foto: Aprilia Ramadhani
[Baca juga bagaimana Jakarta Fashion Week menginspirasi Jakarta Creative Hub]