
#Skinpositivity memang tidak mudah untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dibutuhkan rasa percaya diri yang cukup agar berani tampil apa adanya, dan selalu merasa bahwa saat itu adalah the best version of ourself.
Ketika percaya diri sedang di atas langit, wajah seperti jalanan berlubang pun tetap akan terlihat cantik karena aura #skinpositivity yang terpancar dari dalam diri.
Berbicara mengenai kulit wajah tak mulus, pastilah pikiran sudah tertuju pada benda kecil yang tumbuh seperti kerikil di atas kulit wajah Anda, jerawat.
Jerawat menjadi permasalahan yang tak kunjung berakhir untuk wanita segala usia, bahkan wanita usia matang yang (katanya) tidak bakal berjerawat lagi.
Siapa pun yang pernah mengalami masalah ini tahu betul, jerawat bukan sekadar masalah kulit mendalam, namun sudah menyerang pikiran dan perasaan sekaligus.
Emosi tak dapat dibendung, menjadi sensitif dengan komentar orang, atau bahkan hanya dari lirikan saja sudah dapat menyulut kemarahan hanya gara-gara jerawat.
Hal ini sudah dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dilakukan British Journal of Dermatology bahwa pasien yang didiagnosis jerawat memiliki peningkatan risiko kenaikan depresi sebesar 63% dibanding yang tidak. Dan ketika sudah melalui proses pengobatan, maka tingkat depresi pun menurun kembali ke normal.
Depresi yang mengganggu kesehatan mental karena kondisi kulit yang tidak baik sangat disayangkan. Penggunaan aplikasi kecantikan untuk sekadar melihat wajahnya lebih mulus hanya ‘penyembuhan’ sementara.
Jika dalam proses memperbaiki kulit, yakinkan pada diri bahwa ini tidak hanya untuk menyembuhkan dari jerawat atau permasalahan kulit lainnya.
Selagi proses perbaikan itu berlangsung, jangan biarkan jerawat menghambat Anda dalam berprestasi. Dengan perlahan, sambil menjalani proses penyembuhan kulit, Anda akan lebih menghargai diri dengan #skinpositivity yang memberikan pengaruh besar dalam hidup.
Salah satu teman dekat saya, yang wajahnya begitu mulus juga sering dibuat pusing oleh kehadiran jerawat. “Memang tidak dapat dipungkiri, jerawat di momentum yang tak tepat selalu membuat saya kesal,” begitu ungkapnya.