
Seberapa sering Anda mengganti seprai? Seminggu sekali? Sebulan sekali? Atau jangan-jangan... jika aroma dan kondisi seprai sudah tak bisa ditahan lagi oleh panca indra Anda?
Mengganti seprai secara rutin = wajib, walaupun mungkin seprai Anda masih terlihat bersih. Tapi, debu dan kuman, kan, tidak bisa kita lihat dengan mata telanjang.
Apalagi, pandemi membuat sebagian besar waktu dihabiskan di rumah. Kamar pasti menjadi salah satu ruangan yang paling lama Anda tempati. Kamar yang bersih tentunya akan membuat Anda, dan keluarga, nyaman untuk berkegiatan dan beristirahat.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Philip Tierno dari New York University School of Medicine, waktu yang ideal untuk mengganti seprai adalah setiap minggu.
Namun, jika seminggu sekali Anda anggap terlalu cepat (misalnya karena Anda mencuci seprai sendiri dan tidak percaya tukang cuci kiloan), seprai Anda bisa digunakan maksimal dua minggu. Dengan catatan, Anda rajin membersihkan permukaannya, dan tentunya selalu mencuci kaki sebelum naik ke tempat tidur.
Kenapa, sih, harus sesering itu ganti seprai? Yang paling penting adalah alasan kebersihan. Seprai dan sarung bantal sangat rentan terkontaminasi kuman dan bakteri. Bayangkan, seluruh tubuh Anda menempel pada seprai yang kotor; bisa jadi Anda malah gatal-gatal.
Tempat tidur yang selalu bersih juga akan membantu tidur menjadi lebih berkualitas. Saat lingkungan nyaman, maka tubuh akan rileks dan Anda bisa istirahat dengan lelap.
Selain itu, mengganti seprai bisa mengganti suasana kamar Anda. Misalnya, minggu ini Anda memakai seprai polos untuk kesan minimalis, lalu minggu selanjutnya Anda bisa ganti seprai bermotif, dan seterusnya.
Mumpung awal Ramadan, yuk, kita hidup lebih bersih dengan rajin mengganti seprai.
Foto: Eniola Bakare/Unsplash