
Mengenang 10 tahun meninggalnya sastrawan Indonesia, Pramoedya Ananta Toer, Titimangsa Foundation bekerja sama dengan Yayasan Titian Penerus Bangsa mempersembahkan Bunga Penutup Abad. Pementasan teater ini diadaptasi dari novel Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa yang termasuk dalam seri novel Tetralogi Pulau Buru karya Pramoedya.
Bunga Penutup Abad berkisah mengenai kehidupan Nyai Ontosoroh dan Minke setelah kepergian Annelies ke Belanda. Nyai Ontosoroh yang khawatir mengenai keberadaan Annelies mengutus seorang pegawainya untuk menemani ke mana pun Annelies pergi. Pria itu bernama Robert Jan Dapperste atau Panji Darman.
Kehidupan Annelies sejak berangkat dari pelabuhan Surabaya dikabarkan oleh Panji Darman melalui surat-suratnya yang dikirimkan kepada Minke dan Nyai Ontosoroh. Surat-surat itu bercap pos dari berbagai kota tempat singgahnya kapal yang ditumpangi Annelies dan Panji Darman. Minke selalu membacakan surat-surat Annelies yang dicintainya itu kepada Nyai Ontosoroh. Surat demi surat membuka sebuah pintu nostalgia antara mereka bertiga.
Melihat antusiasme masyarakat yang tinggi, pementasan yang semula hanya akan berlangsung dua hari yaitu pada 25 dan 26 Agustus ditambah lagi waktunya satu hari lagi yaitu pada 27 Agustus 2016. Pementasan ini akan menampilkan Happy Salma sebagai Nyai Ontosoroh, Reza Rahadian sebagai Minke, Lukman Sardi sebagai Jean Marais, Chelsea Islan sebagai Annelies, serta memperkenalkan aktor baru berbakat, Sabia Arifin, sebagai May Marais.
[Lihat serunya panggung untuk perempuan di sini]
Foto: Image Dynamics