Kekayaan budaya Indonesia, yang juga identitas bangsa, memang harus dilestarikan. Karena itulah Boru diluncurkan, sebagai label fashion yang berkonsep timeless, ethical, dan sustainable, dalam membawakan nilai budaya Batak, Sumatra Utara.
Dalam Bahasa Batak, "boru" berarti anak perempuan. Makna ini sesuai dengan visi-misi Boru yang ingin mengangkat kemandirian wanita muda Batak dalam melestarikan warisan budaya mereka.
Boru bersinergi dengan sejumlah perajin tradisional, desainer muda, dan UMKM di beberapa daerah di Sumatara Utara, dalam menghasilkan koleksi fashion berkelanjutan.
Tak hanya produksi label ini menjaga lingkungan, tapi juga label ini memastikan kesejahteraan perajin dan komunitas terkait lainnya, untuk menghasilkan perputaran ekonomi yang terus berkembang.
Ciri khas desain Boru adalah kain tenun ulos yang dikembangkan menjadi corak baru yang modern, namun tetap menjaga unsur budaya.
Sindar adalah koleksi debut Boru, dalam motif yang terinspirasi budaya Batak, yaitu konsep Mataniari (penghidupan) dan Gorga si Tagan (saling menolong).
Dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu ready-to-wear untuk aktivitas indoor, outdoor, yang keduanya uniseks, serta koleksi khusus untuk wanita, Sindar dari Boru pas untuk menemani keseharian pemakainya yang aktif, apa pun latar belakang budaya mereka.
Koleksi Sindar juga menghadirkan aksesori penting selama pandemi; masker dan hand sanitizer, pouch, stationery pouch, agenda cover, dan gym bag, bahkan sarung bantal.
Foto: Boru