Gantari adalah salah satunya; pergelaran hasil kerja sama Lakon Indonesia dan Jakarta Fashion & Food Festival (JF3) ini diadakan merayakan Hari Batik Nasional pada Oktober silam. Show ini makin istimewa karena digelar di pelataran Candi Prambanan, dengan kemegahan candi sebagai latar belakang panggung peragaan, dan bermandikan sinar bulan, sesuai arti Gantari dalam Bahasa Jawa, "menyinari."
Lakon Indonesia mempresentasikan 150 koleksi terbaru pakaian siap pakai yang mengangkat kekayaan kain hasil karya tangan perajin tradisional; tak hanya batik, tapi juga jumputan, dan tenun lurik, dengan bahan serat natural yang sangat cocok dengan iklim tropis Indonesia. Ada pula kolaborasi desainer Irsan dengan arsitek Adi Purnomo.
Acara ini diselenggarakan secara hybrid dengan penonton terbatas, yaitu para pemerhati mode, tokoh-tokoh yang peduli akan seni dan kebudayaan, juga pejabat pemerintahan, di antaranya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno.
Acara ini juga disaksikan masyarakat umum melalui platform media sosial, seperti Instagram dan YouTube dari Lakon Indonesia, JF3 dan juga Kemenparekraf RI.
Gantari seakan mengobati kerinduan pencinta fashion akan show offline, apalagi dengan misi mulia untuk membuka peluang yang lebih besar untuk kemajuan ekonomi masyarakat luas.
Foto: Lakon Indonesia