
"Sekolah itu tidak boleh tamat," kata Rhenald Kasali, Guru Besar Universitas Indonesia, pada sebuah pertemuan. "Saya saja sampai sekarang masih juga bersekolah."
Tentu saja maksud pernyataan pakar marketing top ini bukan anjuran agar kita tidak menamatkan pendidikan, tapi sebaliknya, tidak pernah berhenti belajar. Dan memang, itulah tuntutan dunia masa kini, dunia yang begitu banyak permintaan, yang bila dirangkum secara sederhana menyiratkan pesan "do it faster, make it better."
Semuanya terjadi karena perubahan ekstrem dari teknologi informasi di era digital. Kita yang masih senang melakukan sesuatu dengan cara-cara di zaman purba alias berleha-leha harus siap terlibas orang yang lebih ligas. Di dunia kerja klien menuntut jasa dengan hitungan yang semakin lekas. Pesan memang hari ini, tapi tenggat waktunya sebetulnya kemarin.
Di ranah privat maupun di lingkup pergaulan, suasana pun berubah. Bila kita segan belajar 'membaca' apa yang terjadi, bukan tidak mungkin kita akan tersisih dan tidak paham. Bahkan juga dalam hal relasi dengan anak, yang kini semakin sibuk dengan deretan gadget dan kemauan mereka yang ingin terwujud dengan instan.
Menjadi orang tua kids jaman now tak lagi sama dengan apa yang dilakukan orang tua kita dulu. Memang, beberapa nilai harus diteruskan (seperti sopan santun, bangga pada akar budaya sendiri, hingga percaya diri), namun nilai-nilai lain harus mengikuti zaman.
Jika kita ingin anak-anak kita bisa bertahan di zaman serba instan ini, kita harus menjadi mama dan papa jaman now yang bisa mengimmbangi mereka. Menjadi orang tua sekarang berarti berani untuk tak pernah berhenti belajar.
Ubah perkataan ala "Waktu Bunda kecil, Bunda, tuh, bla bla bla..." kepada anak Anda, karena 99% ia pasti memutar-mutar bola matanya (1% ia tidak melakukan hal itu karena tidak mendengarkan Anda saking terlalu asyik dengan gadget-nya).
Era Anda dan pasangan dibandingkan era anak-anak Anda berbeda, namun seperti Anda mendapatkan nilai-nilai terbaik sebagai anak Generasi X, anak-anak Anda pun bisa mendapatkannya pula.
Dengan cara mereka sendiri, dari bekal yang Anda dari pembelajaran Anda. Bedanya, mereka mendapatkannya lebih cepat, dan (harusnya, sih) lebih baik.