
Panas yang begitu menyengat kadang membuat saya ngedumel. Padahal, efek yang diberikan tidak hanya pada saat itu ketika badan berkeringat, kemudian seluruh tubuh bau matahari.
Atau, mungkin kulit menggelap seketika. Itu hanya hal kecil yang rasanya tidak begitu penting, padahal efek ke depannya, yakni kanker kulit, adalah masalah yang perlu diperhatikan.
Sejak memikirkan hal tersebut, saya rutin menggunakan body lotion dengan SPF tinggi setiap pagi sebelum beraktivitas. Tanpa pengecualian, ke mana pun saya pergi, pasti saya menggunakannya. Karena, paparan sinar matahari tersebut juga akan mengenai saya jika berada di dalam ruangan yang berkaca.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2013, terjadinya kanker lebih tinggi pada wanita, dan kanker kulit salah satu yang menempati urutan teratas.
Kanker kulit terjadi karena paparan sinar ultraviolet yang terpapar berlangsung lama. Bayangkan jika Anda beraktivitas di luar rumah, ke mana-mana menggunakan ojek. Tidak mungkin rasanya menghindarkan diri dari paparan sinar matahari. Tidak hanya beraktivitas, bagi Anda yang senang berjemur di pantai, tidak boleh lupa untuk memberikan perhatian kulit dengan pelindung, seperti menggunakan tanning oil atau sunblock dengan SPF 50+.
Perlu diingat, letak Indonesia yang berada di garis khatulistiwa menjadikan negara ini tinggi paparan sinar UV sepanjang tahun. Indeks UV rata-rata di Indonesia berada di level 9-11+ yang berarti adalah sangat kuat.
Untuk menanganinya, jangan lupa memberikan perhatian lebih pada kulit Anda. Lebih peka terhadap kulit sendiri, dengan memperhatikan tahi lalat, apakah berdarah atau tidak. Apakah warnanya berubah, ataukah tahi lalat tersebut tumbuh dengan cepat. Jika terjadi hal-hal tersebut, maka Anda perlu lebih waspada.
Lindungi kulit ketika keluar rumah, menggunakan pakaian yang tidak begitu tipis. Tentunya dengan memakai sunscreen SPF 30 atau lebih. Tidak salah, jika Anda sedikit berkeringat di siang hari karena memakai jaket ketika sedang naik motor atau ojek.