Saat ini Lucy lebih sering muncul di fashion show yang diadakan yayasan-yayasan amal. Gaya kasual dengan sentuhan feminin selalu melekat pada penampilan Lucy di segala aktivitasnya.
Simpel dengan aksesori
Sehari-hari Lucy gemar mengenakan jeans yang dipadankan kaus dan kemeja. Ia juga sering memasangkan blus dengan kardigan atau pashmina. Yang paling ia sukai adalah kardigan dari Missoni dan Michael Kors.
Walau senang bergaya simpel, Lucy selalu menambahkan sentuhan feminin. Misalnya dengan memakai high heels dan menambahkan aksesori. Gelang dari Cartier selalu menghiasi pergelangan tangannya. Dan label fashion yang paling menggambarkan gayanya adalah Kenzo.
Kolektor edisi terbatas
Lucy senang mengumpulkan barang fashion edisi terbatas, terutama hasil kolaborasi dari dua label. Misalnya saja, pada kolaborasi Louis Vuitton dengan Supreme, Lucy membeli syal. Ketika Missoni berkolaborasi dengan Pigalle, Lucy berhasil mendapatkan kausnya. Ia juga membeli busana kolaborasi label H&M dengan, tentu saja, Kenzo.
Tergila-gila high heels
Traveling ke luar negeri menjadi ajang bagi Lucy berburu high heels. Sepatu yang menjadi favoritnya datang dari label Gucci, Christian Louboutin, dan Louis Vuitton. High heels selalu menemani Lucy ketika datang ke pesta resmi, atau arisan yang para anggotanya gemar berpakaian formal.
Suka warna tanah
Kebanyakan baju milik Lucy berwarna netral seperti hitam, putih, biru, dan nude. Sesekali ia menambahkan tas berwarna terang, seperti merah. “Warna merah terlihat keren saat disandingkan dengan baju hitam, putih, atau biru tua,” kata Lucy.
Makeup minimalis
Sehari-hari Lucy gemar dengan rias wajah yang ringan dengan lipstik warna nude. Ia melewatkan foundation, dan langsung memakai bedak. Selain itu, ia selalu membubuhkan blush on, maskara, dan pensil alis. Untuk acara resmi, Lucy memilih lisptik warna maroon. Label makeup favoritnya dari Giorgio Armani.
Punya gaya sendiri
Lucy mengaku tidak selalu mengikuti tren. “Saya hanya mengikuti tren jika itu pantas untuk saya.” Lucy bisa saja menjadikan setelan dari Adidas yang biasanya untuk olahraga menjadi pakaian untuk pergi ke mal.
Walau menggemari high-end brand, Lucy tak selalu membeli baju-baju yang mahal. Ia juga gemar memakai baju dari Zara.
Foto: Adelli Arifin
Pengarah gaya: Erin Metasari