“Anda terlihat cemas.”
Ketika saya mendengar itu dari orang terdekat, saya meyakini, bahwa memang itu yang sedang saya alami. Kecemasan.
Karena, sebuah kecemasan yang sudah begitu tinggi sering tidak Anda sadari, karena Anda telanjur merasa nyaman dengan kecemasan dalam diri Anda. Merasa diri baik-baik saja, padahal yang ada di dalam hati Anda merupakan kecemasan yang begitu dalam.
Berbicara mengenai kecemasan, hal ini merupakan bagian dari pengalaman manusia yang terjadi karena tuntutan yang membuat pikiran kita tidak dapat berhenti untuk bekerja, padahal hari terus berganti.
Walaupun mengganggu, kecemasan bisa membuat Anda menata ulang kehidupan, sehingga kehidupan Anda terlihat lebih ramah, dan lebih baik pastinya. Hal ini pasti menguntungkan, karena Anda jadi lebih sering berpikir positif.
Tidak mau menunggu orang untuk mengatakan bahwa Anda sedang cemas? Mungkin tiga tanda ini dapat menjadi peringatan untuk diri Anda sendiri.
1. Selalu sibuk berpikir
Bagaimana cara mengetahuinya? Sederhana saja; rasakan apa yang Anda alami ketika bangun tidur.
Sekalipun Anda tidur lebih cepat dan cukup 8 jam, ketika bangun Anda merasa lelah dan tidak nyaman.
Ini adalah salah satu ciri bahwa diri Anda sedang cemas. Hal lain, sulit sekali bagi Anda untuk berkonsentrasi bahkan jika hanya untuk membaca.
Pikiran yang selalu sibuk tanpa jeda akan terjadi jika Anda terobsesi memikirkan suatu hal. Jadi, hindarkan diri Anda dalam memikirkan sesuatu secara berlebihan, bahkan jika itu adalah presentasi berkategori “hidup-mati” Anda.
2. Tubuh yang terlalu lelah
Di dalam sebuah acara, cobalah Anda berjalan menunduk dan masuk ke ruangan lain untuk memisahkan diri. Bagaimana perasaan Anda? Tegang?
Hal ini karena otak Anda menganggap Anda menyembunyikan diri dari lingkungan. Hormon yang mengirimkan sinyal ke tubuh membuat perasaan tertekan, dan cemas pun datang. Ini bukti bahwa pikiran Anda memberi pengaruh besar terhadap apa yang tubuh Anda rasakan.
Umumnya hal ini terjadi karena tubuh Anda terlalu lelah mengikuti apa yang Anda rasakan (di poin pertama). Anda pun menjadi panik dan jantung berdebar kencang, serta anggota tubuh gemetar.
Jangan biarkan hal ini terjadi. Tarik napas, embuskan. Tenang... lihat sekeliling. Jika tubuh Anda terlalu lelah, otak lebih mudah mengatur-atur kerja tubuh, termasuk mengacaukannya. Lebih baik istirahat sejenak. Tidur yang lelap adalah salah satu solusi paling mudah.
3. Mulai berperilaku obsesif
Anda mulai menghabiskan waktu untuk satu hal yang tak tentu, seolah-olah Anda sudah tak percaya lagi terhadap diri sendiri. Intinya, Anda mulai terobsesi. Perilaku obsesif ini harus dihentikan.
Contoh, Anda tak mau penampilan putri Anda saat resital piano gagal. Jadilah Anda terobsesi melatihnya terus dan terus, karena Anda cemas akan hasil akhirnya. Padahal putri Anda sudah cukup berlatih dengan pelatihnya sendiri.
Perlu kebesaran hati untuk mengakui bahwa kecemasan mulai mengganggu diri Anda. Namun rasa cemas sebenarnya bisa Anda atasi sendiri.
Tapi, jika mulai merembet ke insomnia, perubahan perilaku (alias jadi sering marah-marah tanpa sebab), mungkin sudah waktunya Anda minta bantuan profesional, seperti psikolog.