Ketika berpuasa menahan lapar dan haus, umumnya bibir jadi kering, terutama di siang hari.
Bibir kering dan pecah-pecah atau dalam istilah medis disebut juga cheilitis adalah masalah yang selalu datang saat berpuasa.
Jika didiamkan, kondisinya bisa semakin parah, kulit tipisnya makin terkelupas bahkan bisa sampai terluka dan berdarah.
Penyebabnya tentu saja asupan cairan yang terbatas dan banyak yang kurang peduli terhadap anggota tubuh yang selalu menjadi perhatian bila kita sedang berkomunikasi dengan orang lain ini.
Agar bibir tetap sehat selama puasa, Anda bisa mengikuti tip praktis ini:
• Singkirkan sel-sel kulit mati pada bibir menggunakan sikat gigi kecil bersikat lembut. Sikatlah bibir dengan gerakan melingkar.
• Sebelum mengoleskan pelembap bibir atau lip balm, jika bibir terasa sangat kering, basuh bibir terlebih dahulu dengan handuk kecil yang lembap (seperti kompres). Gunakan lip balm yang mengandung SPF atau bisa juga menggunakan petroleum jelly. Oleskan tiap 2 atau 3 jam, termasuk sebelum tidur.
• Anda juga bisa memakai lipstik yang mengandung moisturizer atau pelembap. Bahkan kini banyak lipstik yang telah dilengkapi kandungan vitamin dan nutrisi yang baik untuk kesehatan bibir.
• Hindari kebiasaan menjilat bibir. Air liur tidak membuat bibir Anda lebih lembap, malahan akan menyebabkan iritasi yang lebih parah pada bibir kering karena liur mengandung enzim pencerna pemakan kulit bibir.
• Setiap malam atau saat sahur lakukan perawatan sederhana dengan mengoleskan madu pada bibir. Diamkan beberapa saat, dan setelah itu oleskan lip balm dan diamkan lagi selama 10 sampai 15 menit. Kemudian basuh bibir dengan air hangat.
Lakukanlah 3 hari sekali, dan bibir sehat pun bisa Anda dapatkan. Potongan timun atau gel yang mengandung aloe vera juga dapat mencegah bibir kering.
Foto: Dachri M.S