
Di masa pandemi ketika kita harus membatasi mobilitas, gadget jadi sahabat setia di rumah, dan media sosial menjadi salah satu destinasi hiburan di rumah.
Dalam perjalanan pun, media sosial jadi hiburan membunuh waktu.
Kecuali Anda memang mimin di akun media sosial tertentu, Anda perlu mengurangi waktu dalam memakai media sosial sehari-hari.
Alasannya, Anda bisa menjadi tergantung pada media sosial; FOMO atau fear of missing out berita terbaru atau update terkini dari seleb kesayangan, sampai sedih karena bukan jadi yang pertama memberi komen di postingan tertentu.
Menurut penelitian para ahli, mengurangi pemakaian media sosial bisa membantu kesehatan mental Anda. Kebutuhan seseorang akan media sosial berbeda-beda, namun lebih dari sembilan jam seminggu sudah termasuk adiksi atau ketergantungan.
Maklum, selama pandemi dan di rumah saja, orang bisa puluhan jam menghabiskan waktu di media sosial; entah membuat konten, mengecek akun favorit, hingga memberi komentar di sana-sini.
Jika Anda ingin mengurangi pemakaian media sosial, mulailah dari mengurangi pemakaian gadget atau smartphone. Batasi hanya satu hingga dua jam sehari (tidak termasuk untuk virtual meeting, dong).
Tanda ketergantungan bisa terlihat jika Anda tak bisa menahan diri untuk melihat media sosial. Anda bisa mengalihkan kedekatan Anda dengan gadget atau smartphone pada hal-hal yang sifatnya lebih mindful.
Diet media sosial atau mengurangi pemakaiannya akan menghindarkan Anda dari arus eksternal, sehingga Anda lebih bijak dalam menyikapi arus tersebut. Hasilnya, jiwa lebih tenang, dan kesehatan mental Anda pun terjaga.
Foto: Camilo Jimenez/Unsplash