
Anda yakin masih bisa memakai blus cantik sebelum anak pertama lahir (dan ia sekarang sudah SMA), tapi sulit untuk memakai celana jeans dari waktu yang sama. Gara-garanya? Ukuran perut Anda telah berubah.
Ukuran pinggang yang ujungnya melibatkan ukuran perut yang tak rata lagi (jika dulu memang pernah rata atau sixpack) memang masalah utama wanita usia matang. Mereka bisa saja tetap selangsing waktu zaman kuliah dulu, tapi apa boleh buat, perut rata tak lagi gampang dimiliki.
Alasannya? Tentu saja karena hormon. Masalah ini biasanya jadi indikasi bahwa menopause sudah dekat. Hasil penelitian berpuluh-puluh tahun yang ada pada International Menopause Society menunjukkan bahwa perubahan hormon karena menopause membuat distribusi lemak dalam tubuh.
Di usia matang mulai 40-an dan 50-an, lemak berlebih cenderung langsung menumpuk di area perut dan sekitarnya. Ketika hormon estrogen dalam tubuh menurun, maka penumpukan lemak dalam tubuh yang tersebar di pinggul, paha, dan bokong, bergeser ke perut.
Tak heran jika perut terlihat menebal, karena ukuran lingkar pinggang bertambah, antara 5-12,7 cm. Efek sampingnya, lingkar pinggang bertambah ini meningkatkan risiko penyakit diabetes dan jantung.
Penelitian lain juga menunjukkan kalau terlalu banyak stres bisa membuat lemak di sekitar perut memburuk, bahkan untuk mereka yang tergolong kurus. Peneliti di Yale University menemukan fakta bahwa wanita langsing dengan kadar hormon kortisol tinggi lebih banyak punya lemak di perut.
Jadi, Anda memang harus berlatih lebih keras dibanding saat usia 20-an untuk punya perut kempis, dan kurangi stres. Makin stres Anda, makin tak bakal muat celana jeans zaman kuliah dulu, deh....
[Mau perut lebih rata? Baca cara mudahnya di sini]



