
Dikutip dari website resmi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, 1 dari 3 pekerja Indonesia mengalami gangguan kesehatan mental akibat jam kerja berlebih. Hal ini disebabkan oleh hustle culture.
Hustle culture merupakan dorongan kolektif yang membuat kita merasa harus bekerja lebih keras, lebih kuat, lebih cepat. Hal ini ditambah dengan tujuan-tujuan untuk mengeluarkan kemampuan maksimal atau menggapai mimpi.
Hasilnya, sering kali kita justru menumpuk beban yang ada pada diri dan menjadi tidak sehat baik secara mental maupun fisik.
Munculnya gaya hidup ini juga dipicu oleh kemajuan teknologi yang bisa mempermudah kehidupan kita, tetapi sayangnya terkadang justru membaurkan batasan pekerjaan.
Kondisi ini juga semakin parah di tengah pandemi, membuat kita sulit untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan lainnya atau work life balance.
Untuk menghindari diri tenggelam dalam hustle culture, Anda harus mengenal diri sendiri dengan baik. Ketahui kemampuan diri Anda dan apa yang ingin dilakukan, hindari terjebak dalam posisi terpaksa yang ujungnya malah membuat stres.
Jangan juga terlalu mudah mengatakan "ya" kepada orang lain, padahal buntutnya merepotkan diri sendiri.
Selain itu, cukupkanlah membuka media sosial dan membandingkan kesuksesan diri dengan orang lain. Sesekali mungkin baik bagi Anda untuk mencoba melakukan diet media sosial.
Ingat, apa yang orang sajikan di media sosial hanya bagian terbaiknya. Yang paling penting adalah Anda menjadi versi terbaik dari diri Anda.
Foto: Windows/Unsplash