
Siang itu agak mendung, dan saya baru saja berkeliling bersama seorang rekan untuk mencari lokasi pemotretan apik di sekitar kawasan Jalan Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Yang akan dipotret nanti adalah salah satu aktor favorit di Tanah Air, karena itu rekan saya antusias sekali berburu lokasi. Ketika akhirnya urusan selesai, baru terasa kalau perut belum terisi siang itu. Jadilah kami bertandang ke Teras Dharmawangsa, resto casual dining berkonsep kolonial-peranakan di Dharmawangsa Square.
Indonesia memang punya banyak ekspresi budaya, yang salah satunya diterjemahkan Teras Dharmawangsa dalam konsepnya. Era kolonial yang lawas ditampilkan lewat hadirnya barang-barang vintage dalam dekorasi ruang di lantai dua. Lantainya yang bertegel kunci, serta ornamen kayunya yang berukir segera saja mengingatkan pengunjung pada ruang-ruang khas negeri Tiongkok.
Saya tertarik mencicipi Mi Bebek untuk acara makan siang itu, sementara rekan saya memilih Dimsum Kepiting yang memang ia gemari. Sambil menanti pesanan utama datang, kami mengudap Enoki Goreng yang renyah serta sepiring Buncis Ayam yang lezat.
Untuk minuman, ada Lemongrass Ginger Flower dan Spinacio yang sudah terhidang di meja. Dua minuman yang ‘diklasifikasikan’ sebagai healthy drink dalam menu itu memang terasa menyehatkan. Meski demikian, minuman menyehatkan ini terasa begitu bersahabat di lidah.
[Temukan rahasia kelezatan bebek apel wijen di sini]
Dari mata turun ke hati, tentunya setelah Mi Bebek andalan ini melintasi lidah dan masuk ke perut. Mi Bebek ini wujudnya seperti mi ayam klasik, hanya saja potongan ayam dan jamur di atas mi tergantkan oleh potongan daging bebek. Mi-nya empuk tapi tak terlalu lembek. Dimasak matang dan disajikan dalam mangkuk. Tak lupa, kuah mi disajikan dalam wadah terpisah,
Kami masih berbincang usai santap siang. Bapao Durian pun kemudian mampir ke atas meja kami untuk menuntaskan makan besar. Bentuknya imut, berwujud landak mini lengkap dengan duri-duri di tubuh dan sepasang mata di bagian muka.
Kami sempat naik lift ke lantai tiga sebelum beranjak. Potongan sejarah usaha keluarga ini dikisahkan kembali lewat foto-foto lama yang terbingkai rapi di salah satu dinding ruangannya. Di sini suasananya lebih tenang karena tak banyak orang. Sayangnya tempat ini baru dibuka jika dua lantai sebelumnya sudah penuh. Opsi lain, Anda bisa memesan ruangan ini untuk acara khusus.
Teras Dharmawangsa
Lantai Dasar Dharmawangsa Square, City Walk,
Jln. Dharmawangsa VI No.38, Dharmawangsa, Jakarta
Foto: Mardyana Ulva