
Jangan keburu bangga jika selama ini Anda bekerja ala multitasking alias mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus.
Multitasking ternyata tak selamanya menguntungkan. Alasannya, terkadang Anda justru membutuhkan waktu lebih lama dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut. Anda juga cenderung melakukan kesalahan ketika berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain.
Para peneliti dari University of California, AS, menemukan fakta bahwa saat kita ber-multitasking, kita tak hanya stres dalam mengerjakan beberapa tugas itu (ayo... ngaku, deh), tapi juga harus siap menanggung konsekuensinya. Multitasking bisa memicu depresi, ketika performa kerja Anda dinilai tidak baik.
'Lingkaran setan' ini tentu harus Anda hindari. Mulailah dengan langkah simpel, yang mungkin sudah Anda, para multitasker, hafal di luar kepala:
1. Buatlah prioritas
Dan patuhi prioritas yang Anda buat. Dengan demikian otak Anda bisa berkonsentrasi lebih penuh pada tiap pekerjaan.
2. Delegasi
Saya tahu, mendelegasikan tugas tidak semudah diucapkan, karena Anda harus percaya pada kemampuan yang bersangkutan, apakah sesuai kriteria pekerjaan itu, dan sesuai keinginan Anda. Yang paling sulit saat pendelegasian adalah cara kerja Anda seperti, "Draft bujet proyek X ada dalam kepala saya." Karena tak semua orang punya kemampuan telepati, buatlah aturan yang jelas sebelum mendelegasikannya.
3. Ciptakan batas
Batas waktu, batas pekerjaan, dan batas kekuatan Anda. Artinya, Anda harus punya tenggat waktu, dan susunlah sistematika kerja Anda berdasarkan itu. Kemudian cek batas pekerjaan Anda, yang artinya, jika sudah masuk 'teritori' orang lain, biarkan mereka yang melanjutkannya. Terakhir, jangan sok kuat. Lebih baik pulang pukul 9 malam dan datang pukul 8 pagi keesokan harinya daripada ulang pukul 1 pagi dan datang pukul 12 siang.
4. Jangan stres
Mendapat banyak pekerjaan bisa jadi kemampuan kita memang cemerlang, dan jadi tantangan menarik bagi kita. Karena itu, jangan stres karena takut dinilai buruk. Kerjakan dengan happy (oke, oke, saya tahu ini lebih mudah diucapkan), jangan lewatkan makan siang (atau makan malam), dan jangan terlalu diambil hati. Mmm... kecuali hasil buruk berarti potong gaji, sih....
Sebagian bahan: Tenni Purwanti