
Sadar dalam memilih bahan
Sebagaimana namanya, koleksi sepatu Hara dibuat dari bahan-bahan alami, misalnya limbah serbuk kayu pinus. Untuk bahan kain, koleksi sepatu Hara menggunakan kain rami yang ditenun dengan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM), dan kain katun daur ulang yang diwarnai secara alami.
Asfales menambahkan bahwa koleksi Hara dibuat sebagai bagian upaya memperbaiki bumi bahkan dari cara yang paling sederhana, seperti memilih benda-benda yang melekat pada tubuh kita. Sepatu salah satunya.
“Secara khusus kami ingin mengingatkan kembali bahwa hutan adalah rumah yang menaungi bumi dan penduduknya, dari hutan kita belajar untuk memberi makna bagi sekitar karena kita hidup saling berdampingan satu sama lain," ujar Asfales.
Dalam merancang koleksi ini, Pijakbumi, yang juga Finalis Fashion Force Award 2020, turut menggandeng Astri Puji Lestari sebagai muse.
"Manusia tidak bisa hidup tanpa alam, sebaliknya alam terbukti bisa hidup tanpa manusia. Kita bayangkan saja kalau tidak ada air dan hutan, otomatis tidak ada oksigen dan tidak ada makanan yang semuanya adalah kebutuhan fundamental manusia. Manusia, termasuk saya, seharusnya 'membayar' balik kepada alam atas keuntungan yang kita ambil," kata Astri, content creator yang sering mempromosikan gaya hidup minimalis dan berkesinambungan itu.
Koleksi Hara dari Pijakbumi bisa langsung didapatkan di website pijakbumi.com dan dijual dengan harga antara Rp515.200-Rp557.200.
Foto: Jakarta Fashion Week 2022/Getty Images
Artikel asli dimuat di jakartafashionweek.co.id