
Jakarta Fashion Week tak hanya menjadi platform untuk menghadirkan koleksi terbaru, tapi juga bisa menjadi momentum untuk bertransformasi, seperti yang dilakukan Frederika Cynthia Dewi, Pemenang I Lomba Perancang Mode 2019.
Dua tahun setelah kemenangannya, Frederika Cynthia Dewi memutuskan untuk bertransformasi dengan menghadirkan label baru. Sejak awal Frederika memiliki label fashion Eureka, yang menghadirkan gaya berbusana ke arah resor, walau ada juga koleksi dalam potongan lebih tailored.
Seiring waktu, Frederika yang disapa Erika ini ingin lebih eksplorasi aspek-aspek baru dalam berkarya. Mulai dari penggunaan material baru, potongan pakaian, hingga range produk. Semua itu ia rasa belum bisa dicakup label Eureka. Frederika pun merilis label baru seperti namanya, Frederika.
Bersama Frederika, Erika mempunyai visi untuk membuat koleksi yang lebih beragam, bisa mencapai lebih banyak orang, dan menghadirkan desain yang lebih eksploratif.
“Cita-citanya brand ini dapat dinikmati banyak orang, enggak eksklusif secara umur atau latar belakang. Kalau dilihat, melalui koleksi Frederika ini, kami sudah mulai eksplorasi material kaus dan rib. Kami juga bikin footwear, ada sandal dan heels yang lebih daily wear,” jelas Erika.
Dari segi material, penggunaan kaus dan rib merupakan salah satu ciri utama transformasi Frederika. Sebelumnya Erika fokus mengeksplorasi tekstil-tekstil handmade, terutama batik, serta menggunakan katun sebagai material utamanya.
Seperti apa koleksi Frederika di Jakarta Fashion Week 2022?