
Loyalitas memang penting, tapi jangan sampai Anda mempertaruhkan karier dan menjadi korban PHK atau PHP perusahaan karena status perusahaan yang tidak jelas.
Penting buat karyawan untuk ‘membaca’ situasi kantor; apakah masih memungkinkan untuk membangun karier bila tetap bertahan, atau justru peluang Anda untuk memajukan karier sudah tidak ada lagi.
Baca tanda-tandanya di sini!
1. Gaji telat
Sebelumnya perusahaan tidak pernah telat memberikan gaji; kalaupun telat, biasanya hanya beberapa hari. Itu pun karena tanggal gajian jatuh pada hari libur. Akhir-akhir ini, penerimaan gaji bisa telat sampai dua minggu; bahkan pernah dirapel!
Anda harus menanyakan kepada HRD, apakah situasi ini bakal berlarut-larut atau sementara saja.
2. Bonus hilang
Bonus tahunan yang seharusnya menjadi hak karyawan tahunan tidak diberikan lagi. Perusahaan tidak bisa memberikan alasan jelas mengenai keterlambatan tersebut.
Ini tanda-tanda jelas kalau keuangan perusahaan sedang tidak stabil sampai-sampai tidak bisa memberikan bonus buat karyawannya.
3. Perampingan
Perusahaan secara tiba-tiba melakukan perampingan dan bukan hanya kepada karyawan biasa, tetapi juga kepada karyawan-karyawan inti yang memiliki kedudukan cukup tinggi di perusahaan.
Bila kondisinya demikian, kemungkinan besar perusahaan sudah tidak memiliki kemampuan lagi membayar gaji yang tinggi untuk karyawan potensialnya.
4. Bos mendadak cuek
Atasan yang dulunya sangat ‘hiper aktif’ kemudian berubah jadi kalem adalah salah satu pertanda kalau perusahaan terancam mundur. Makanya atasan mendadak jadi pendiam. Toh, mau seheboh apa pun dia, perusahaan akan berhenti di tengah jalan.
5. Serba ketat
Anggaran pengeluaran kebutuhan kantor semakin diperketat, bahkan mengarah ke arah pelit. Tiba-tiba saja kebutuhan paling kecil sekalipun menjadi sangat diperhitungkan; seolah-olah membeli satu pulpen bisa ‘mengguncang’ ekonomi kantor.
6. Banyak gosip
Ada baiknya Anda menajamkan telinga mendengar kabar yang beredar di lingkup pekerjaan yang sedang Anda geluti sekarang. Biasanya, informasi kalau perusahaan akan gulung tikar terdengar dari pihak ketiga—orang luar, bukan orang dalam kantor.
Namun, agar Anda tidak was-was, cermati dengan bijak gosip yang beredar. Konfirmasikan lagi dengan atasan Anda, HRD, atau orang yang tepercaya, dan bukan orang luar. Kadang-kadang, gosip berarti benar, tapi biasanya, sih, berita yang lebih heboh dari aslinya.