
Gangguan kesehatan setelah liburan ternyata berkaitan dengan perubahan gaya hidup.
Liburan awal tahun memang sangat menyenangkan. Soal menjaga kesehatan mungkin sudah menjadi bagian dari persiapan. Tapi jangan lupa, masalah kesehatan justru kerap terjadi setelah liburan berlalu.
Gangguan lambung dan masalah kedaruratan adalah dua jenis gangguan kesehatan yang biasa dialami setelah liburan. Journal of the American Heart Association memuat sebuah riset yang dilakukan selama 25 tahun terakhir.
Menurut riset itu, pada akhir tahun negara-negara di belahan Utara sedang mengalami musim dingin, sementara di Selatan sedang mengalami musim panas. Namun tingginya angka kematian bukan karena cuaca, melainkan perubahan gaya hidup.
Selama liburan kita cenderung mengonsumsi apa saja tanpa memperhitungkan apakah makanan itu sehat atau tidak. Kombinasi perubahan pola makan, stres dan kondisi emosi, jalanan macet, pesawat delay, bisa mengakibatkan kelelahan, kurang tidur dan hal lain yang bisa memicu serangan jantung.
Agar liburan Anda punya happy ending, hindari perubahan pola makan yang ekstrem. Kuliner memang merupakan bagian dari wisata, namun Anda juga tetap perlu menerapkan hidup sehat meski sedang berlibur.
Bila Anda selama ini menghindari makanan mentah, tak perlu menantang diri pada saat berlibur. Bila tidak memungkinkan berolahraga sebanyak yang Anda lakukan sehari-hari, batasi asupan kalori atau makanan tinggi lemak yang mungkin mengganggu pencernaan.