
4. Usia 1 sampai 2 tahun
Si kecil di atas satu tahun sudah bisa menggenggam barang dengan lebih baik. Berikan sikat gigi bulu panjang.
Pada usia ini, dia sudah berkenalan dengan aneka tekstur makanan dari yang lembut hingga keras. Sisa makanan yang tertinggal dapat dibersihkan dengan sikat gigi bulu panjang.
Di usia ini Anda sudah bisa memperkenalkan pasta gigi tanpa rasa dan tanpa wewangian untuk bayi. Jika Anda memberikan pasta gigi dengan wewangian, si kecil justru akan mengira benda tersebut adalah makanan.
Pasta gigi yang diperbolehkan yaitu yang memiliki kandungan fluoride rendah, sebesar 25 mg. Fluoride ini berguna untuk melindungi gigi dari pembusukan.
Ukuran pasta gigi yang diperbolehkan untuk anak usia 1 tahun yaitu sebesar sebutir beras.
Meski pertumbuhan gigi tiap anak beragam, di usia ini si kecil sudah ada yang mulai tumbuh gigi geraham pada rahang atas dan bawah di usia 14 hingga 2 tahun. Anda bisa mengganti sikat giginya dengan sikat gigi bulu pendek, untuk membersihkan gigi geraham bagian belakang yang sulit dijangkau.
5. Usia 2 sampai 4 tahun
Di usia ini sebagian orang tua sudah memasukkan anaknya ke preschool. Biasanya, dari pihak sekolah meminta orang tua untuk membawakan peralatan sikat gigi. Tujuannya, anak akan belajar menyikat giginya bersama teman-teman.
Di masa pandemi, si kecil mungkin melewatkan masa ini. Namun tak berarti Anda tidak memberikan pengalaman belajar menyikat gigi yang menyenangkan. Ajak ia menyikat gigi bersama ayah dan ibunya atau kakaknya, agar ia makin bersemangat.
Di usia ini pula, si kecil sudah bisa menyikat gigi tanpa bantuan dan Anda dapat memberikan sikat gigi kepala kecil dengan tekstur bulu agak keras. Bentuk dan warna sikat giginya pun lebih bervariasi.
Setelah usianya genap 3 tahun, Anda dapat memberikannya pasta gigi seukuran biji kacang.
Selain mengenalkan kebiasaan baik menyikat gigi pada si kecil, Anda dapat mengajak ia ke dokter gigi khusus anak meskipun si kecil belum memiliki masalah pada giginya. Tentunya di masa pandemi ini Anda bisa menyesuaikannya dengan dokter gigi keluarga Anda.
Foto: Jason Peter/Unsplash